FaktualNews.co

Habiburrahman El Shirazy Luncurkan Novel ‘Bidadari Bermata Bening’ di Ponpes Tebuireng

Religi     Dibaca : 2894 kali Penulis:
Habiburrahman El Shirazy Luncurkan Novel ‘Bidadari Bermata Bening’ di Ponpes Tebuireng
Habiburrahman El Shirazy (berkopyah) saat bersama santri Ponpes Tebuireng, Jumat (28/4/2017). Foto : FaktualNews/Romza

Habiburrahman El Shirazy (berkopyah) saat bersama santri Ponpes Tebuireng, Jumat (28/4/2017).
Foto : FaktualNews/Romza

JOMBANG, FaktualNews.co – Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik), novelis asal Kota Semarang, Jawa Tengah kembali menyuguhkan karya tulisannya untuk khalayak. Kali ini, Kang Abik meluncurkan novel terbarunya yang berjudul ‘Bidadari Bermata Bening’ di Masjid Ulul Albab Ponpes Tebuireng, Jumat (28/4/2017) siang.

Secara simbolis, peluncuran novel ini ditandai dengan pelepasan balon warna warni yang terbang membawa buku terbaru milik penulis novel Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Cinta Suci Zahrana, dan Bumi Cinta tersebut.

Septian Pribadi, Ketua Pelaksana kegiatan peluncuran dan bedah buku ini mengatakan, novel tersebut memang berlatar belakang pesantren yang berbeda dari novel-novel sebelumnya.

“Kalau kalian sudah membaca novel Ayat- Ayat Cinta, kalian tidak akan ragu untuk memiliki Novel Bidadari Bermata Bening ini,” ujar Septian.

Hal senada juga diungkapkan oleh pihak Penerbit Republika Syahruddin yang mengaku bersyukur bisa menyambangi Pesantren Tebuireng sekaligus meluncurkan buku Bidadari Bermata Bening ini.

“Sebagai santri kita berasal dari pesantren, karena ternyata orang-orang pesantren mampu menciptakan karya-karya yang luar biasa, mudah-mudahan novel ‘Bidadari Bermata Bening’ ini dapat memberikan motivasi untuk bangga menjadi muslim, menjadi penulis hebat selanjutnya, mudah-mudahan isi dari novel ini bisa memberikan inspirasi bagi santri,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Solah) menjelaskan, seorang kiai membahas masalah tentang agama itu biasa, seorang kritikus novel mengkritik dan membedah novel itu biasa, namun ketika ada seorang kiai yang membahas novel itu sangat langka.

“Ini kesempatan yang baik, saya berharap di antara kalian menjadi penulis, bisa menjadi novelis, bisa menjadi jurnalis, tidak ada masalah, oleh karena itu di Tebuireng kami mendorong dengan mengadakan pelatihan-pelatihan menulis,” jelasnya di hadapan para santri.

“Disini kami mencoba memotivasi mendorong untuk memunculkan bakat, dilatih supaya lancar terampil dalam menulis, Kalau yang punya naskah tolong diberikan kepada Pustaka Tebuireng, kalau sudah baik bisa diterbitkan,” tandas Gus Solah.

Sementara itu, Kang Abik saat memberikan pemaparan mengulas karya terbarunya itu dengan rinci. “Bidadari Bermata Bening ini saya tulis tentu dengan design, adik-adikku kalau mau nulis novel harus punya data kalau ingin novelnya bergizi, memang fiksi namun harus dipahami fiksi itu alur ceritanya tidak hanya ada di dunia nyata tetapi di dalam novel banyak hal-hal yang real terjadi,” ujarnya.

Hal yang tidak kalah penting lainnya, menurut Kang Abik adalah munculnya ide yang bisa berasal dari mana saja, letupan ide itu bisa datang dari mana saja, kemudian lengkapilah menjadi cerita yang sempurna, terangnya.

“Karakteristik tokoh harus dirancang, bahkan bayangan fisiknya saja ditulis, kemudian selanjutnya data yang sudah dikumpulkan, lalu dilihat kembali,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, secara singkat tokoh utama dalam tokoh tersebut adalah Aina Mardliyah seorang santri yang sangat santun dan tawadlu yang mempunyai kisah menarik dengan salah satu putra seorang Kiai nya yang bernama Gus Afif. (oza/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza