FaktualNews.co

Terapkan Protokol Kesehatan, Santri Tebuireng Jombang Kembali ke Pondok

Pendidikan     Dibaca : 921 kali Penulis:
Terapkan Protokol Kesehatan, Santri Tebuireng Jombang Kembali ke Pondok
FaktualNews.co/istimewa
Salah seorang santri Ponpesw Tebuireng yang datang menjalani pemeriksaan.

JOMBANG, FaktualNews.co – Ratusan santri dari berbagai daerah, Senin (20/7/2020) mulai berdatangan ke Pesantren Tebuireng, Jombang.

Sebelum memasuki areal pesantren, mereka terlebih dahulu harus melalui proses penapisan, yang dipusatkan di terminal Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) dan Pesantren Sains Tebuireng 2, Jombang.

Juru Bicara Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng Nur Hidayat mengatakan, untuk gelombang pertama ini, mengundang 578 santri kelas akhir yang telah mengisi formulir kesediaan beberapa waktu lalu.

“Jumlah itu setara dengan 59,8% santri kelas akhir di semua jenjang pendidikan,”ujar Nur Hidayat Senin (20/7/2020).

Menurut Nur Hidayat, untuk menghindari penumpukan santri di lokasi penapisan. Kedatangan para santri itu sudah terjadwal secara ketat,.

“Data dan jadwal kedatangan sudah disiapkan tim sekretariat dan sudah diinformasikan kepada wali santri sejak beberapa hari sebelumnya,” terangnya.

Sebelum memasuki lokasi penapisan, semua wali santri harus menujukkan surat hasil rapid test yang masih berlaku. Setelah menunjukkan dokumen rapid test, mereka baru diperkenankan masuk ke tahap penapisan berikutnya.

“Tapi wali santri tidak diperkenankan masuk lokasi penapisan. Hanya berada di batas wilayah pengantaran,” ujar pria kelahiran Mojokerto ini.

“Tahap pertama, dilakukan proses sterilisasi terhadap seluruh barang bawaan santri. Dilanjutkan cek kelengkapan dokumen, dan proses penapisan terakhir dilakukan tim kesehatan dari Puskestren Tebuireng,” imbuhnya.

Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustad Iskandar menambahkan, setelah lolos proses penapisan. Semua santri dipersilahkan memasuki ruang karantina yang telah disiapkan.

“Ada lima lokasi yang disiapkan. Yaitu Pondok Putri Tebuireng, Ma’had Aly Tebuireng, Kampus Unhasy B, MTs Salafiyah Syafi’iyah, dan kompleks Pesantren Trensains Tebuireng,” jelas Iskandar.

Setelah menjalani 10 hari karantina, para santri akan menjalani rapid test kedua yang difasilitasi oleh pihak pesantren secara gratis.

Setelah itu, baru mereka diperkenankan memasuki kamar yang selama ini ditempati. “Dengan prosedur ketat itu, kami berharap semua santri masuk pondok dalam keadaan sehat,” tuturnya.

Sebelumnya, Pesantren Tebuireng telah mengundang para pengurus dan pembina santri pada 20 Juni lalu. Mereka telah menjalani karantina selama 14 hari dan rapid test. Selain itu juga pembekalan pengetahuan terkait adaptasi kebiasaan baru dalam pembinaan santri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin