Khawatir ada Zat Berbahaya, Dinkes Kediri Larang Warga Minum Air SUmur Ambles

Kondisi salah satu sumur milik warga yang amblas di terjadi di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (27/4/2017). (Tribun)

KEDIRI, FaktualNews.co – Puluhan sumur yang ambles di Desa manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri.

Dinkes mengambil sempel air sumur yang ambles untuk mengetahui kandungan di dalam air.

“Uji air dari sumur ini dilakukan untuk mengetahui kandungan apa saja yang berada di dalamnya,” ujar Nurul Puspa Irawati, Kasi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Kediri seperti dilansir BeritaJatim.com, Sabtu (29/4/2017).

Pengambilan sempal air di sumur-sumur yang mengalami ambles dilakukan pada beberapa sumur yang tersebar di tiga Dusun yaitu, Dusun Dorok, Jambean dan Nanas di Desa Mangggis, Kecamatan Puncu.

Dari sempel air terebut nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam air tersebut. Sembari menunggu hasil uji sampel air, Dinkes melarang warga mengkonsumsi air dari sumur ambles.

Sebab, dikhawatirkan mengandung zat berbahaya. Selain itu, kini warna air berubah menjadi kecoklatan dan bercampur dengan buih.

Sementara itu, jumlah sumur ambles semakin bertambah. Berdasarkan jumlah yang di data perangkat desa setempat ada sekitar 88 sumur. Warga mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari hari.

Meskipun sudah ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri, namun masih kurang, apalagi warga masih belum banyak yang memiliki tandon tandon untuk menampung air. (*/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

• Pakar Geologi: Sumur Amblas di Kediri Disebabkan Struktur Tanah dari Endapan Pasir dan Batuan
• Kejadian Sumur Amblas di Kediri Pernah Terjadi di Tahun 1975
• Fenomenal, 60 Sumur Warga Kediri Amblas sejak Minggu Lalu

[/box]