Pemuda Penjual Tikar asal Boyolali Ditemukan Gantung Diri di Kontrakan
Seorang pemuda bernama Mukhlisin (26) asal Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam dapur rumah kontrakannya di Mojongapit, Jombang, Jawa Timur, Selasa (9/5/2017). FaktualNews.co/Roni Suhartomo/
JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pemuda bernama Mukhlisin (26) asal Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam dapur rumah kontrakannya di Mojongapit, Jombang, Jawa Timur, Selasa (9/5/2017).
(BACA : Kerap Dimarahi Ortu, Pelajar SMP di Kediri Nekat Gantung Diri)
Jasad korban diketahui pertama kali sekitar pukul 06.00 WIB oleh teman korban yakni Hendra Susanto saat mendatangi rumah kontrakan korban di Jalan Gatot Subroto Desa Mojongapit Kecamatan/Kabupaten Jombang. Saat masuk ke kamar kos korban, Hendra dikejutkan dengan kondisi tubuh korban yang sudah dalam posisi tergantung di kayu atap dapur rumah kontrakan.
Selajutnya saksi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Warga yang mendengar jeritan saksi, berlarian menuju lokasi kejadian. Tak lama berselang, petugas yang mendapatkan laporan, juga mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi jasad korban dan olah TKP.
(BACA : Mahasiswi UIN Palembang Nekad Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Jendela Kontrakan)
Kapolsek Jombang Kota, AKP Mujiono menjelaskan, dari hasil identifikasi pada tubuh korban yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual tikar keliling tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Untuk motif bunuh diri belum diketahui. Pasalnya, penghuni kontrakan tidak saling kenal, masih kami selidiki,” katanya kepada awak media, Selasa (9/5/2017).
Ia menambahkan, jasad korban yang diperkirakan gatung diri pada Senin (8/5/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB itu langsung dibawa ke RSUD Jombang. “Saat ini kita masih menghubungi keluarga korban yang berada di Boyolali,” pungkas Mujiono. (Oni/REP)
(BACA : Usai Bertengkar, Pasutri Asal Udanawu Blitar Nekad Gantung Diri Bareng)
