FaktualNews.co

Mahasiswa UIN Malang Petanyakan Alasan Wisuda Ditunda-tunda

Peristiwa     Dibaca : 2080 kali Penulis:
Mahasiswa UIN Malang Petanyakan Alasan Wisuda Ditunda-tunda
Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim saat aksi demonstrasi memprotes penundaan pelaksanaan wisuda, Rabu (10/5/2017).(KOMPAS.com)
Demo mahasiswa UIN Malang

Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim saat aksi demonstrasi memprotes penundaan pelaksanaan wisuda, Rabu (10/5/2017).(KOMPAS.com)

MALANG, FaktualNews.co – Buntut dari keputusan kampus yang menunda pelaksanaan wisuda, sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang menggelar demonstrasi di depan gedung rektorat, Rabu (10/5/2017).

“Alasan penundaan tidak jelas. Yang kami sesalkan karena mahasiswa yang dari luar pulau, orang tuanya sudah pesan tiket dan penginapan. Ternyata ditunda,” kata Koordinator aksi, R Kiambang Prakasa.

(BACA : Hardiknas, Mahasiswa Tolak UB Menjadi PTN BH Seratus Persen)

Ia menuturkan, sesuai dengan pengumuman pihak kampus, wisuda akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Mei 2017 mendatang. Namum kampus tiba-tiba menunda pelaksanaan wisuda ke 8 Juli.

Muhammad Najib (22) mahasiswa Jurusan Hukum Perdata Islam, Fakultas Syariah yang akan diwisuda mengaku kecewa dengan penundaan itu. Menurutnya, penundaan wisuda tahun ini sudah dua kali terjadi.

Sebelumnya, kampus merencanakan wisuda Maret 2017. Namun karena kuota sebanyak 800 wisudawan tidak terpenuhi, wisuda batal digelar.

“Pas Maret belum memenuhi kuota. Okelah teman-teman bisa menerima alasan itu,” jelasnya.

(BACA : Gelar Demonstrasi, Mahasiswa Minta Kejari Tetapkan Direktur PT WUS Sebagai Tersangka Korupsi)

Kemudian kampus menjadwal ulang pada 20 Mei 2017. Kuota 800 wisudawan sudah terpenuhi namun pihak kampus masih menundanya. “Alasan logisnya teman-teman itu kasihan yang rumahnya luar Jawa. Yang sudah pesan tiket dan penginapan,” katanya.

Kepala Bagian Kerja Sama pada Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Sutaman mengatakan, pihaknya memang menunda pelaksanaan wisuda yang dijadwalkan 20 Mei ke tanggal 8 Juli.

Penundaan itu dikeluarkan pada Senin (8/5/2017) dengan alasan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Mudjia Rahardjo pada tanggal yang sama dijadwalkan menghadiri agenda Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Arab Saudi.

Sesuai dengan undangan, agenda tersebut akan berlangsung selama enam hari dari 16 sampai 21 Mei 2017.

(BACA : Ratusan Pria Bersorban, Demo Kantor Kejari Bangil)

“Sebetulnya memang dijadwalkan 20 Mei. Itu sudah diumumkan dan dikomunikasikan ke semua pihak. Ternyata kemarin tanggal 5 Mei itu ada surat dari IDB, undangan kepada rektor untuk mengikuti konferensi dan presentasi terkait dengan rencana bantuan dari IDB,” jelasnya.

Karena ada aksi protes tentang penundaan itu, pihak kampus menjadwal ulang pelaksanaan wisuda. Rencananya, wisuda akan dilangsung pada Minggu, 21 Mei. Sehari setelah jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Jadi Pak Rektor pada tanggal 19 malam menuju kesini. Tidak mengikuti agenda penutupan IDB,” pungkasnya. (*/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
kompascom