Dikejar Debt Collector, Edwin Tewas Terlindas Truk
Jenazah Edwin dievakuasi petugas PMI usai terlindas truk di Jl Raya Gedek, Mojokerto, akibat dikejar debt collector.FaktualNews/KS Jane.
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sempat kejar-kejaran dengan debt collector, pengendara motor tewas mengenaskan setelah terlindas truk di simpang tiga Lespadangan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (12/5/2017). Kepala korban hancur akibat terlindas truk bermuatan etanol.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban atas nama Edwin Sahroni (18) asal Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini sebelumnya sempat kejar-kejaran bahkan kontak fisik dengan dua orang debt collector.
“Sempat berhenti depan kios buah ini kok tadi, tarik-tarikan dengan dua orang, kelihatannya debt collector. Kemudian korban bisa lolos, dari arah Lespadangan mengarah ke Gedeg,” kata Samadi, salah seorang saksi yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Jum’at (12/5/2017).
Setelah korban meloloskan diri, lanjutnya, korban kembali di hadang dua orang debt collector di simpang tiga Lespadangan. “Mungkin dia (korban) panik saat dihadang dua orang itu, korban jatuh dan terlindas truk,” ungkapnya.
Saat itu, Edwin mengendarai Yamaha Mio warna hitam dengan nopol S 4564 YO. Sesampainya di TKP, didapati truk gandeng bermuatan etanol dengan nopol AG 8480 US dari arah Gedeg menuju Lespadangan.
“Setelah mengetahui korban terjatuh dan terlindas truk hingga kepalanya pecah, empat orang debt collector itu kabur ke arah Lespadangan,” jelasnya.
Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono mengatakan, jasad korban dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
“Oleh tim rescue PMI korban dievakuasi ke RSUD Kota Mojokerto. Dari jasad korban, ditemukan dua kartu pelajar, yakni kartu pelajar SMP Gedeg dan SMKN 2 Kota Mojokerto, serta STNK motor korban,” kata Didik.
Kejadian tersebut saat ini tengah dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Mojokerto Kota dan sedang dalam proses pengembangan perkara.(mjk1/ivi)
