NGANJUK, FaktualNews.co – Ratusan warga nahdliyin di Kecamatan Baron, Nganjuk mendukung langkah Pemerintah untuk membubarkan organisasi masyarakan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Karena, dianggap anti-Pancasila, anti keberagaman serta ingin mendirikan negara Islam.
Hal itu diungkapkan ratusan warga nahdliyyin dan Ansor ketika menghadiri acara safari salat jumat di Masjid Sabilul Janna di Desa Gebangkereb, Baron, Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/5/2017).
(BACA : Kepala BIN, Aktivitas HTI Lebih Condong Pada Gerakan Politik Bukan Gerakan Dakwah)
Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sandono mengatakan, semua warga harus bisa menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila. “Bahwa Islam di Indonesia adalah Islam yang berpancasila. Karena Islam yang toleransi terhadap pemeluk agama yang diakui di Indonesia,” ungkap Kapolres dihadapan para jamaah salat Jumat.
Salah satu warga, Imam Syafii warga mengungkapkan dirinya mendukung langkah pemerintah tentang pembubaran ormas anti pancasila,karena dianggap sangat membahayakan serta merongrong 4 pilar kebangsaan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI serta UUD 1945.
“Kami anggota NU akan mengambil langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai idelogi bangsa dan dasar negara,” tegasnya.
(BACA : HTI Dibubarkan, Kader NU Jombang Syukuran)
Sementara itu, anggota GP Ansor Kabupaten Nganjuk, Shokib berharap dengan adanya safari salat jumat ini, kepolisian juga bisa mengamankan selebaran yang biasa disebar setiap hari Jumat. “Kadang-kadang isi selebaran tersebut berisi propaganda. Safari salat jumat ini juga bisa mencegah propaganda khilafah serta ingin menghilangkan Pancasila,” katanya. (kus/REP)