China Masuki Masa Panen, Kementan Optimis Harga Bawang Putih Turun
Ilustrasi (Google Image)
JAKARTA, FaktualNews.co – Kementerian Pertanian (Kementan) optimis harga bawang putih bisa terus turun seiring masa panen dan penurunan harga di China. Selain itu rata-rata harga bawang putih di pasaran tidak lebih dari Rp 38.000 per kilogram.
“Sudah didrop lima kontainer tambahan dari pasokan biasanya, para importir menyiapkan kurang lebih 9.070 ton dan terus mendorong pasokan ke pasar-pasar yang ditetapkan Kemendag,” kata Direktur Jenderal Hortikultura, Spudnik Sujono dikutip dari Inilahcom, di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (13/5/2017).
(BACA : Harga Bawang di Sumenep Anjlok, Petani Terancam Merugi)
Ia menjelaskan, sebelumnya di Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah ada kesepakatan dengan para importir bawang putih agar mereka siap menyediakan pasokan mulai dua hari ini.
Spudnik juga optimis harga bawang putih bisa terus turun, hal ini karena di China juga sudah mulai terjadi penurunan harga dan sudah memasuki masa panen.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan melakukan operasi pasar secara berkala jika memang terjadi kenaikan harga yang tidak wajar di pasaran.
(BACA : Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Jombang Mulai Naik)
“Operasi pasar akan dilakukan, tapi kami tidak terlalu sering, kami mau ada harga eceran tertinggi dan harga wajar,” ujar Amran di tempat yang sama.
Kemudian untuk mengawasi harga di pasaran, pihak Kementan terus berkoordinasi dengan Satuan tugas (Satgas) pangan yang dibentuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menurut dia, satgas ini juga bertujuan untuk memantau rantai distribusi bawang putih. “Mereka memantau harga bawang putih yang saat ini harganya kurang baik, kami akan terus berkoordinasi untuk mengawasi pergerakan harga,” pungkas Amran. (*/rep)
