Politik

Menuju Pendopo : Koalisi Nasionalis-Agamis Segera Diluncurkan

Ketua DPC PPP Jombang kubu Djan Faridz, Ikhsan Efendi. FaktualNews.co/Romza/

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemetaan koalisi partai politik menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018 semakin terlihat. Setelah Rabu, (17/5/2017) kemarin lima fraksi menyatakan penjajakan koalisi, kali ini pernyataan berbeda disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Ihsan Effendi.

(BACA : Menuju Pendopo: PPP Djan Faridz dan Romy Akan Bersatu Usung Calon Dalam Pilbup Jombang 2018)

Setelah bersatunya dua kubu PPP (Djan Faridz dan Romahurmuzy) Jombang, koalisi kelembagaan nasionalis-agamis mulai dimatangkan untuk segera diluncurkan. Penamaan itu didasarkan pada karakter kota Jombang yang masyarakatnya terdiri dari kaum nasionalis dan kaum agamis.

“Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh partai, kami merencanakan koalisi kelembagaan ini namanya nasionalis-agamis akan diluncurkan pada bulan Agustus nanti. Saat itu juga akan disampaikan program-program yang akan dijalankan dalam koalisi tersebut,” kata Ikhsan, Kamis (18/5/2017).

(BACA : Membaca Arah Koalisi dan Calon di Pilbup Jombang 2018)

Ia juga menyatakan, bahwa koalisi tersebut terbuka untuk lintas partai yang memiliki visi-misi dan program sama untuk membangun Jombang. “Sementara ini sudah ada kader partai nasionalis yang kami pertimbangkan dan untuk koalisi nasionalis-agamis, jika ada parpol lain yang akan bergabung kami terbuka. Yang terpenting berkomitmen untuk menjalankan program bersama,” tandas Ikhsan.

Terkait figur yang akan diusung menjadi Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup), ia mengatakan akan dibahas setelah koalisi diluncurkan. “Untuk awal kita tidak akan berbicara siapa yang jadi Cabup maupun Cawabup. Tapi, program yang akan kami matang terlebih dahulu. Setelah itu kita akan menyepakati siapa Cabup-Cawabup yang akan diusung,” pungkas Ikhsan. (oza)

(BACA : Menuju Pendopo; Lima Partai Jajaki Koalisi, Pilbup Jombang 2018)