Ribuan Pendekar Pagar Nusa Nganjuk Gelar Istighosah untuk Jaga Keutuhan NKRI
Wakil Bupati Nganjuk, KH Badrus Wachid (dua kanan) menghadiri istighosah demi menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Bangsiwil Desa Bukur Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/5/2017) malam. FaktualNews.co/Kuswanto/
NGANJUK, FaktualNews.co – Ribuan pendekar silat Pagar Nusa Nadhlatul Ulama se-Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/5/2017) malam, menggelar istighosah demi menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Bangsiwil Desa Bukur Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk.
Wakil Bupati Nganjuk, KH Badrus Wachid, mengatakan, tujuan utama istighosah ini agar seluruh lapisan masyarakat bisa menahan diri dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas. Tingginya suhu politik saat ini dianggap telah mengoyak nilai kebhinnekaan, bahkan mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
(BACA : Presiden Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Pengganggu Persatuan NKRI)
“Kegiatan istighosah ini untuk mengawal dan membentengi NU dan segenap bangsa Indonesia,” ucapnya dalam sambutannya, Kamis (18/5/2017) malam.
Sementara itu, Ketua PAC Pagar Nusa Kertosono, Khoiri meminta masyarakat dapat menahan diri dan mengedepankan sikap persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar pengikat yang mengokohkan kehidupan berbangsa dan bertanah air.
“Pemerintah harus bertindak tegas dan sigap dalam melindungi keyakinan beragama yang tidak boleh di intervensi oleh suatu agama yang lain,” katanya.
(BACA : Jaga Keutuhan NKRI ‘Kaum Sarungan’ Sumenep Launching Rumah Densus 26)
Menurutnya perlu ada instropeksi diri dari masing-masing elemen masyarakat. Komitmen menjaga NKRI harus dipegang teguh. Para pendekar silat Pagar Nusa Nadhlatul Ulama juga menyerahkan sepenuhnya kepada TNI yang dianggap mampu menyatukan Indonesia.
“Kami serahkan kepada TNI yang memiliki integritas dan jiwa nasionalisme yang tinggi, yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Dan kami para pendekar pencak silat siap membantu di belakang TNI,” tutur Khoiri. (kus/rep)
