MOJOKERTO, FaktualNews.co – Meski memiliki kekurangan fisik, tidak membuat putus asa dan kehilangan harapan. Tak ada kata menyerah dalam kamus kehidupan,
Sugeng (55) penyandang difabel asal Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini.
BACA : Tanpa Busana, Seorang Pria Lari dan Hilang di Tengah Laut Tuban
Pemandangan tak biasa terlihat saat lomba lari Mojopahit 10K 2017 di depan Pendopo Agung, Trowulan, Minggu (21/5/2017). Seorang peserta lomba lari yang kaki kanannya telah diamputasi sedang beradu kecepatan dengan peserta normal lainnya dengan menggunkan kaki palsu.
Mayoritas penonton harus mengusap mata beberapa kali tanda tak percaya.
Dengan berlari, Sugeng merasa ia harus melakukan yang terbaik dan percaya pada dirinya sendiri.
“Meski saya memakai kaki palsu, namun saya akan berusaha bisa lari seperti peserta lainnya,” kata Sugeng sebelum memulai lomba lari Mojopahit 10K.
BACA : Trotoar Untuk Difabel Akan Dibangun
Ia menuturkan, kaki palsu yang ia pakai memang spesifikasinya digunakan untuk berlari. “Tipenya L,” ujar pria yang juga perajin kaki palsu ini.
Sugeng mengaku baru mengikuti lari 10 K masih pertama kali ini. “Kalau lari ini masih pertama kali. Tapi saya pernah ikut event lari di Jakarta dengan jarak 5 kilometer,” katanya. (khil/rep)