MALANG, FaktualNews.co – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang berharap kedepannya dapat melakukan pengembangan pipa jaringan air bersih di wilayah-wilayah yang masuk dalam peta kekeringan.
Dengan demikian terjadinya kekeringan di musim kemarau yang seringkali melanda sebagian wilayah Kabupaten Malang terutama di Malang Selatan bisa teratasi.
“Untuk itu, bila kami didukung anggaran yang cukup untuk pengembangan jaringan pipa air bersih pasti rencana itu bisa kami realisasi,” kata Kepala Bagian Umum PDAM Kabupaten Malang, Eko Priyo Ardianto kepada awak media, Selasa (23/5/2017).
(BACA : 33 Desa di Probolinggo Masuk Rawan Kekeringan, BPBD Siapkan Bantuan Air Bersih)
Selain itu PDAM Kabupaten Malang menyiapkan empat armada tangki air bersih. Keempat armada tersebut siap memberikan bantuan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan air pada musim kemarau tahun ini.
“Untuk itu, kami menunggu koordinasi dari BPBD untuk bergerak dan mendistribusikan air di wilayah pedesaan yang membutuhkan suplai air bersih,” jelas Eko.
Sementara Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang, Budi Kriswiyanto mengatakan, sejak awal pihaknya sudah mengusulkan dua proyek pengolahan air bersih di wilayah kekeringan saat musim kemarau, terutama di Malang Selatan.
Yakni dengan mengolah air bersih dari Karangkates atau dari air laut. Ini setelah proyek pengeboran tanah mencari air bersih yang dilakukan di wilayah-wilayah langganan bencana kekeringan ternyata tidak semuanya berhasil.
(BACA : Konsisten Korupsi, Mantan Dirut PDAM Sidoarjo Kembali Jadi Tersangka Proyek Rp 17 Milyar)
“Usulan itu seringkali kami sampaikan ke instansi terkait Pemkab Malang. Tapi rupanya hingga kini belum ada respon sehingga potensi bencana kekeringan masih menghantui sebagian masyarakat Kabupaten Malang saat musim kemarau,” kata Budi Kriswiyanto.
Memang, diakui Budi, Komisi B DPRD Kabupaten Malang sudah melakukan peninjauan dan koordinasi dengan pihak Perum Jasa Tirta pengelola waduk selorejo Karangkates. (dit/rep)