FaktualNews.co

Kemenag Sumenep Imbau Masyarakat Tak Tergiur Umrah Murah

Religi     Dibaca : 2298 kali Penulis:
Kemenag Sumenep Imbau Masyarakat Tak Tergiur Umrah Murah
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Sumenep, H Moh Rifa’i Hasyim. FaktualNews/Supanjie/
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Sumenep

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Sumenep, H Moh Rifa’i Hasyim. FaktualNews/Supanjie/

SUMENEP, FaktualNews.co – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghimbau masyarakat mewaspadai tawaran umrah dengan biaya murah.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sumenep, Rifa’i Hasyim, Khawatir terjadi hal tak diinginkan seperti yang menimpa ratusan calon jemaah umrah yang saat ini terlantar di Tangerang, Banten.

(BACA : Gelapkan Uang Jamaah Umrah dan Haji Hingga Rp 3,29 Miliar, Pimpinan Cabang Arminareka Ditangkap Polisi)

“Informasi yang beresar, tak kurang dari 400 calon jemaah umrah terlantar di beberapa hotel di sekitar Bandara Soekarno-Hatta sejak 10 hari terakhir. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk dari Madura,” katanya, Rabu (24/5/2017).

Mantan Kasi Pendma Kemenag setempat Ini mengaku prihatin atas peristiwa tersebut. Namun dia tidak tahu pasti, apakah di antara mereka yang terlantar ada dari kabupaten paling timur Pulau Madura ini atau tidak.

“Di Sumenep sendiri tidak terlalu banyak calon jemaah umrah dari First Travel (biro perjalanan umrah yang diduga menelantarkan ratusan calon jemaah umrah di Tangerang, red.) yang meminta rekom ke sini untuk pengurusan paspornya,” sambungnya.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada dalam memilih biro perjalanan umrah. Apalagi yang menawarkan biaya relatif murah tapi tidak jelas waktu keberangkatannya.

(BACA : Tidak Ada Kepastian Berangkat, Calon Jamaah Fist Travel Minta Dana di Kembalikan)

“Secara logika, kalau ada travel menawarkan biaya di bawah Rp 14 juta, itu tidak mungkin. Sebab untuk tiket pesawat Indonesia-Arab Saudi saja, pulang-pergi sudah Rp 14 juta. Belum lagi biaya lainya,” tambah Hasyim.

Lebih lanjut, Kalau pun ada jemaah umrah yang berangkat dengan biaya hanya Rp 14 juta, sambung Hasyim, pasti kekurangan biayanya oleh pihak travel diambilakan dari angkatan berikutnya. “Sehingga bisa dipastikan, angkatan terakhir akan menjadi korban,” tandasnya. (jie/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul