Puluhan Rumah Retak, Warga Terdampak Tol Soker Tuntut Kompensasi
NGANJUK, FaktualNews.co – Ratusan Warga Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, menggelar aksi unjukrasa menuntut kejelasan kompensasi dari pihak kontraktor tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Ngawi-Kertosono, Kamis (25/5/2017). Mereka juga menuntut pihak PT Tindodi Karya Lestari untuk segera memperbaiki rumah warga terdampak pengerjaan tol Soker, hingga mengalami retak-retak.
Koordinator aksi, Kasdi, mengatakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes warga desa atas kerugian yang ditimbulkan seiring pihak tol selama ini tidak koperatif dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar tol yang dibangun.
BACA JUGA : [divider]
- Tak Digubris, Ratusan Warga Terdampak Tol Ngawi Demo PT.Waskita
- Tol Solo-Kertosono Sisakan 56 hektar Lahan Yang Belum Dibebaskan
- Warga Tanam Pisang Di Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Kertosono-Mojokerto
“Akibat truk-truk proyek tol melintas, jalan desa jadi rusak. Bahkan beberapa rumah mengalami kerusakan akibat terdampak proyek, tapi tidak ada kompensasi ke desa kami. Padahal, desa kami sangat dekat dengan lokasi proyek tol Ngawi-Kertosono,” jelasnya.
Kasdi menambahkan, Desa lain sebenarnya sudah mendapatkan kompensasi karena, terdampak pembangunan tol. Tapi menurutnya, Desa Pisang yang paling dekat dengan lokasi pembangunan menjadi lokasi terdampak yang paling parah belum menerima kompensasi.
Sementara, perwakilan pihak kontraktor tol dari PT Tindodi Karya Lestari, Wakiman , menjelaskan semua keluh kesah dan permasalahan yang ditimbulkan oleh pembangunan jalan tol terhadap warga masyarakat Desa Pisang disampaikan kepada pimpinan agar dapat direalisasikan secepatnya.
“Pimpinan kami belum bisa hadir maka besuk kita adakan musyawarah lagi tentang tuntutan warga Desa pisang ini,” ungkapnya usai mediasi dengan warga di balai desa Pisang, Kamis (25/5/2017). (kus/rep)