Peristiwa

Warga Dirikan Tenda di Tengah Lokasi Pembangunan Tol, Ada Apa?

Puluhan petani yang mengatasnamakan Paguyuban Petani Kendalsari (PPK), menggelar aksi dengan mendirikan tenda di tengah jalan lokasi pembangunan tol Mojokerto-Kertosono (Moker) di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2017). (Istimewa)

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan petani yang mengatasnamakan Paguyuban Petani Kendalsari (PPK), menggelar aksi dengan mendirikan tenda di tengah jalan lokasi pembangunan tol Mojokerto-Kertosono (Moker) di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2017).

Aksi tersebut dilakukan karena pengelola tol PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) dan kontraktor dari PT Hutama Karya (HK), dinilai selalu mengingkari janji terkait pemberian kompensasi kepada warga terdampak pembangunan tol.

BACA : [divider]

Selain itu, petani merasa terhalangi saat akan menggerjakan sawah, karena akses jalan antara terowongan Barat dengan terowongan Timur tidak terhubung.

“Pengerjaan tol ini harus dihentikan, sampai tuntutan kami dipenuhi. Kami merasa terganggu dengan aktivitas pembangunan tol moker, getaran sangat terasa di desa Kendalsari. Mereka harus memikirkan dampaknya kepada lingkungan sekitar juga dong jangan hanya asal bangun,” kata Ketua PPK, Ali kepada awak media di lokasi.

Menurutnya, janji-janji yang diberikan PT MHI kepada warga dan petani harus segera direalisasikan terkait akses jalan dan diberikan kompensasi tersebut. “Harusnya para petani dan warga terdampak yang menerima kompensasinya, bukan pihak desa,” ujar Ali.

Sementara itu, sampai berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari humas PT MHI terkait aksi warga tersebut. (rep/ivi)