FaktualNews.co

Lumpur Lapindo Masuk Nominasi APIA 2017, Kok Bisa

Nasional     Dibaca : 3114 kali Penulis:
Lumpur Lapindo Masuk Nominasi APIA 2017, Kok Bisa
Patung manusia lumpur Lapindo. (google image)
Patung manusia lumpur lapindo

Patung manusia lumpur Lapindo. (google image)

SIDOARJO, FaktualNews.co – Meski masih menyisakan berbagai permasalahan termasuk ganti rugi yang sampai saat ini belum tuntas. Teryata lumpur Lapindo masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia Award (APIA) 2017.

Selain lumpur Lapindo, sentra kulit Intako pun juga menjadi perwakilan Kota Sidoarjo dari event yang diselenggarakan oleh situs ayojalanjalan.com ini.

“Terlepas dari permasalahan ganti rugi, lumpur Lapindo dianggap sebagai destinasi wisata yang unik pada ajang ini, sehingga masuk nominasi. Bersama Intako, tentu ini akan meningkatkan potensi wisata Kota Delta,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Djoko Supriyanto, kepada media, Selasa (30/5/2017).

Ia menuturkan pihaknya baru kali pertama berpartisipasi. Pemenang acara ini diambil dari vote masyarakat luas melalui SMS maupun klik di website penyelenggara hingga akhir Oktober mendatang.

BACATiga Kota Besar di Jatim, Masuk Rawan Bencana

Untuk mencari dukungan masyarakat, Djoko menggelar agenda-agenda khusus di lumpur Lapindo maupun Intako. Dicontohkan, pihaknya akan memberikan diskon khusus bagi masyarakat yang berbelanja di Intako dengan menunjukan SMS dukungan lumpur Lapindo dan Intako di APIA 2017 ini.

“Kami juga akan gelar event di lumpur, baik itu olahraga maupun acara lainnya,” ujarnya.

Semantara,  Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), Hengky Listria Adi, menambahkan kawasan lumpur sudah bukan lagi hal yang menyeramkan. Pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk warga korban lumpur unuk membentuk areal lumpur ini menjadi kawasan geowisata.

“Lumpur Sidoarjo ini merupakan kejadian yang unik dan langka di dunia. Kami tengah mengembangkan konsep agar bisa menjadi kawasan geowisata menarik,” tandas Hengky.

Hengky mengungkapkan kunjungan masyarakat ke tanggul lumpur per hari mencapai ratusan orang. Jumlah itu meningkat di akhir pekan menjadi lebih dari 1.000 orang.

“Wisatawan yang ingin ke Bromo, Semeru, Malang, atau lainnya pasti mampir dulu ke tanggul lumpur,” ungkapnya.

Hengky menerangkan kawasan lumpur membentuk dunia sendiri. Ada beberapa pulau yang terbentuk dari sedimentasi lumpur. Pulau-pulau tersebut diklaim memiliki potensi wisata. (nang/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul