Yuck Berburu Kudapan Berbuka Puasa di Benhil
JAKARTA, FaktualNews.co – Bendungan Hilir di Jakarta Pusat sejak bertahun-tahun silam sudah menjadi lokasi favorit warga Jakarta untuk berburu takjil selama Ramadan.
Kini, wajah daerah yang akrab disebut Benhil berubah. Pedagang takjil tidak lagi berjualan di pinggir jalan, melainkan di tempatkan dalam suatu lahan kosong. Lokasi berjualan para padagang penjaja takjil ini letaknya persis di samping bangunan Pasar Benhil yang baru.
Di lokasi ini, warga bisa parkir dengan leluasa lalu memilih takjil yang ingin dibeli sesuai selera. Suasana di Bendungan Hilir saat Ramadan tiap sore ramai banyak penjual makanan yang menyediakan takjil untuk warga.
BACA JUGA
[divider]
Ratusan pedagang menjual beragam panganan dan minuman dalam dua tenda besar yang disiapkan oleh pengurus. Selintas apabila melalui Pasar Benhil, tidak ada lagi keramaian di jalanan dari traksaksi takjil antara pedagang dengan pembeli.
Kini seluruh pedagang dikumpulkan dalam satu tempat dengan alasan lebih tertib dan tidak memacetkan arus lalu lintas. Karena lokasinya yang cenderung baru, beberapa spanduk besar sengaja dipasang di sepanjang Jl Bendungan Hilir untuk menginfokan lokasi Pasar Takjil Benhil.
Untuk menjaga agar pedagang tidak kembali berjualan ke tepi jalan, setiap sorenya ditempatkan Satpol PP yang bertugas menjaga lokasi tersebut. Beberapa jam jelang berbuka, sekitar jam empat hingga enam sore, warga mulai banyak yang berkunjung ke sini.
Rata-rata mereka adalah pekerja kantoran di sekitar Sudirman dan Thamrin. Bahkan ada juga yang datang sekelurga khusus untuk membeli takjil. Beragam panganan ringan hingga berat dijual disana, seperti nasi kapau, nasi padang, gudeg, pecel, urap, ikan bakar dan lainnya.
Ada juga makanan ringan seperti jajanan pasar serta gorengan. Sementara minumannya ada beragam diantaranya kolak, bubur kacang hijau, jus, sop buah, es buah, es jeruk, es kelapa, susu kedelai, bubur sumsum, biji salak dan lainnya.
Devi Tri Anita, pembeli takjil di Benhil mengaku senang dengan perubahan saat ini. Karena lokasi parkir yang luas sehingga tidak memacetkan arus lalu lintas. Tidak hanya itu, kebersihan makanan dan minuman juga terjamin karena tidak terkena debu jalanan serta asap kendaraan bermotor, seperti saat berjualan di pinggir jalan.
“Penjual takjil yang sekarang lebih luas tempatnya, kita juga parkir gak bingung. Pedagang jualannya di tenda, tertata rapih. Jauh beda sekali dengan yang tahun-tahun lalu, selalu di pinggir jalan dan berjubel,” tutur Devi, Kamis (01/6/2017).(ivi)