Warung Buka Siang Hari Saat Ramadan, DPRD Jombang Imbau Pemkab Lakukan Pendekatan Persuasif
JOMBANG, FaktualNews.co – Informasi terkait adanya sejumlah warung yang masih beroperasi siang hari pada Bulan Ramadan di Jombang sudah sampai di telinga petinggi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Wakil Ketua DPRD Jombang Subaidi Muchtar mengungkapkan, Ramadan adalah waktunya warga muslim untuk memperbanyak ibadah, bukan sebaliknya, menjadikan media untuk menambah maksiat dengan menyediakan makanan dan minuman terhadap mereka.
Karenanya, ia mengimbau agar pemerintah pabupaten (Pemkab) segera melakukan tindakan pendekatan persuasif terhadap pemilik warung agar menutupnya khususnya di siang hari.
“Pemkab saya harap segera melakukan pendekatan persuasif kepda mereka untuk tidak membuka warungnya di siang hari,” ujarnya kepada FaktualNews.co, Minggu (04/06/2017).
BACA JUGA
[divider]
Politisi PKB itu menambahkan, meski tidak ada larangan secara tertulis bagi setiap pemilik lapak untuk membuka usahanya di siang hari, namun setidaknya khusus Bulan Ramadan ini agar menahan diri terlebih dahulu. Sebab hal itu akan mengganggu terhadap kondisi kebatinan orang yang berpuasa.
“Saya berharap bahwa mereka bisa lebih bijak untuk tidak membuka warungnya di siang hari. Memang tidak ada larangan, tetapi ini soal atmosfir Ramadan yang akan mengurangi kedalaman situasi kebatinan bulan Ramadan,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada 7 warung remang-remang yang terlihat membuka usahanya siang hari di jalan Cukir-Mojowarno, Kabupaten Jombang. Di dalam warung juga tampak beberapa orang yang asyik menikamti hidangannya.
Pemilik sejumlah warung tersebut terlihat pawai menutupi warungnya agar tidak terlihat banyak orang.
Misalnya, sebagian warung ditutupi dengan kain remang-remang yang diletakkan di depan warungnya, dan sebagian yang lain, menutupi warungnya dengan baliho juga banner.
Ada juga salah satu warung di wilayah Cukir jalan Jombang-Ngoro yang ditutupi tenda besar, sehingga dilihat dari jarak jauh warung itu tertutup penuh oleh tenda, namun di pinggir warung terdapat beberapa sepada yang markir.(syam/ivi)
