Waspada, Banjir dan Longsor Jadi Ancaman Jalur Mudik di Jatim
SURABAYA, FaktualNews.co – Banjir dan tanah longsor menjadi bencana alam yang patut diwaspadai selama berlangsungnya arus mudik lebaran tahun 2017 ini.
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR, mengimbau dan meminta kepada para pemudik yang akan melintasi jalan nasional di Jatim untuk mewaspadai bencana alam berupa banjir dan longsor.
Kepala BBPJN VIII, I Ketut Darmawahana dikonfirmasi di kantor BBPJN VIII Surabaya, mengatakan, secara umum jalan nasional kondisinya baik dan layak untuk dilintasi pemudik pada lebaran 2017.
Namun, ujarnya, para pemudik perlu mewaspadai jalur atau jalan yang rawan terkena bencana banjir dan bencana longsor. Untuk rawan bencana, BBPJN VIII Kementerian PUPR, sudah memetakan baik jalur utara, tengah, dan selatan.
Untuk rawan bencana banjir di utara tepatnya di Widang/bedahan batas kabupaten Lamongan Km Sby. 57+000 dan Km. Sby. 47+000, kemudian Lohgung – Sadang Km. Sby. 75+300, Km. Sby. 80+250,Km. Sby. 91+600.Kalianak STA. 2+000 – 3+000.
Untuk Jalur tengah rawan, jalur yang rawan banjir yaitu Taman – Krian (Trosobo – Sidoarjo), kemudian Bts. Kota Sidoarjo – Gempol.
Sedangkan, pada jalur Selatan rawan banjir yaitu, Bts. Kota Situbondo – Bajulmati, Mantingan – Bts.Kota Ngawi, Madiun Km.Madiun 29+400 – 29+600, Km.Sbaya 161+600 (Kec.Karangjati).
Sementara itu, untuk rawan Bencana longsor yang perlu diwaspadai yaitu, batas kota Situbondo – Bajulmati Km. Sby. 221+000 – 229+000, Jember – Glenmor Km. Sby. 233+000 – 237+000, Lumajang – Turen Km. Sby. 147+000– 148+000.Bts.
Berikutnya, Kab. Pacitan – Jarakan Km. Treng. 14+100, Desa Suruh, Kec, Suruh Km. Treng. 19+025 Desa Cakul, Kec. Dongkol Km. Treng. 41+000, Dengok – Bts. Kab. Ponorogo/Treggalek, Ngawi, Durenan – Prigi, Prigi – Popoh Tulungagung.
“Untuk jalur atau jalan longsor, saat ini sudah ada langkah memperbaiki dan memperkuat dinding penahan, sehingga saat lebaran nanti tidak terjadi bencana longsor di jalan nasional salah satunya di jalur Trenggalek Ponorogo,” ujar I Ketut Darmawahana, sebagaimana dikutip oleh jatimprov.go.id.
Ia menambahkan, pihak BBPJN VIII juga membuat 26 posko diakses jalan Nasional yang dibuka selama 24 jam. Dan diposko nanti disiapkan juga tempat istirahat pemudik, serta didalam posko juga disiapkan alat berat mulai Dump truck, Crane Truck, wheel Loader, Stemper dan Baby Roller.
“Alat itu disediakan mobile 24 jam jika terjadi kerusakan pada jalan nasional saat arus mudik nanti,” bebernya. (Msi)