Ketua Poktan Di Nganjuk Dipaksa Bangun Saluran Air Tak Sesuai RAB
NGANJUK, FaktualNews.co – Basuki, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Karya Bakti Utomo, Desa Tirtobinagun, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengeluhkan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Ia mengaku dipaksa membangun saluran irigasi yang tidak sesuai dengan RAB.
“Saya cuma dapat bantuan anggaran Rp 55 juta untuk pembangunan saluran irigasi sepanjang 171 meter. Namun sama Dinas Pertanian diminta untuk membangun 300 meter, terus bagaimana,” ungkap Basuki kepada FaktualNews.co, Kamis (8/6/2017).
Tekanan itu, membuat Basuki terpaksa membangun saluran irigasi alakadarnya. Tidak heran jika baru beberapa hari dibangun, saluran tersebut sudah mulai mengalami kerusakan.
“Ya terus mau bagaimana lagi. Kondisinya memang seperti itu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pertanian Patianrowo, Yanto mengaku tidak tahu menahu perihal proyek tersebut. Ia mengaku hanya kebagian wilayah. Dia justru mengungkapkan, dalam pengerjaan proyek tersebut Dinas Pertanian yang berwenang.
“Terkait masalah proyek swakelola yang di kerjakan di Dusun kedung Lawe, Desa Tirtobinagun, itu semua di pegang sama Dinas Pertanian. Saya juga tidak mengerti masalah anggaran,” terangnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, saat hendak dikonfirmasi perihal persoalan pembangunan saluran irigasi pertanian belum bisa memberikan keterngan. Tidak ada jawabab saat dihubungi melalui sambungan ponselnya.(ivi)