DD Rentan Jadi “Bancakan”, Tim Khusus BPK Turun Ke Desa

SUMENEP, FaktualNews.co – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke tingkat desa untuk melakukan pemeriksaan penggunaan dana desa.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kucuran dana yang bersumber dari pemerintah pusat itu tidak akan dijadikan “bancakan” oleh para Kepala Desa.

Anggota BPK RI, Achsanul Qosasi mengatakan, tim tersebut saat ini sudah membuat sampling terhadap desa di setiap daerah yang membutuhkan atensi khusus.

Bahkan, dibeberapa daerah sudah ada yang turun untuk melakukan pemeriksaan. “Kita sudah bentuk tim untuk mengawasi penggunaan Dana Desa. Bahkan sebagian sudah turun, termasuk di Kabupaten Sampang. Untuk di Sumenep menyusul,” kata dia, Minggu (11/6/2017).

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dana desa pada tahun 2016 lalu, ditemukan banyak penyimpangan dalam penggunaan DD diluar tujuan kemakmuran desa.

Maka dari itu, BPK sebagai alat negara yang diberi mandat oleh Undang-undang akan memastikan keuangan negara digunakan untuk kemakmuran rakyat.

“Kita akan turun langsung ke titik-titik desa yang membutuhkan perhatian khusus,” tegas pria yang akrab disapa AQ ini.

Menurut AQ, banyaknya penyimpangan dalam penggunaan dana desa bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan kepala desa terkait aturan dalam penggunaan dana desa.

Selain itu, bisa juga karena para kepala desa menganggap dana miliaran rupiah itu sebagai dana yang bisa digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Padahal kucuran dana dari pusat tersebut harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat seutuhnya.

“Kebanyakan para Kepala Desa menganggap dana desa sebagai bancaan sehingga terjadi banyak terjadi penyalahgunaan,” tutupnya.