Kejar-kejaran, Petugas Amankan Satu PSK di Nganjuk
NGANJUK, FaktualNews.co – Meski sudah sering dilakukan razia, tetapi prostitusi liar masih marak disejumlah eks lokalisasi di Nganjuk, Jawa Timur. Buktinya, razia cipta kondisi malam Ramadan di Nganjuk diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas dan PSK yang masih nekat menjajakan diri di eks lokalisasi Kampung Baru Desa Kudu Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (18/6/2017) malam.
Meski sudah ditutup dan dilarang, para PSK ini tetap beroperasi.
Begitu melihat kedatangan petugas gabungan dari Dinas Satpol PP, Polres Nganjuk dan Kodim 0810 Nganjuk, sejumlah lelaki hidung belang dan para PSK lari tunggang langgang menghindari razia. Petugas yang tak mau kehilangan buruanya pun mengejar PSK yang lari hingga melompati pagar.
Setelah terjadi aksi kejar-kejaran, akhirnya petugas pun dapat menangkap satu orang Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Endang Sumarkiyah, warga Kepanjen, Malang.
“Satu PSK berusaha melarikan diri namun berhasil kita amankan. Karena saat berusaha kabur bajunya tersangkut pagar, sementara dua PSK lainnya dan beberapa pria hidung belang berhasil kabur dengan melompati pagar,” jelas Kabid Penegakan Perundangan Dinas Satpol PP, Nganjuk, Suprayogi kepada awak media, Senin (19/6/2017).
Ia menuturkan saat ditangkap satu PSK ini berontak dan menangis karena tak mau dibawa petugas. Ulah PSK ini sempat membuat petugas menjadi geram. Pasalnya, lokalisasi Desa Kampung Baru, Desa Kudu Kertosono ini sudah ditutup beberapa bulan lalu dan dilarang melakukan kegiatan prostitusi lagi.
Selain itu razia yang dimulai pukul 20.30 WIB awalnya menyisir eks lokalisasi Guyangan, namun di lokasi ini ini petugas tidak mendapatkan hasil. Karena diduga adanya razia telah bocor.
Melihat hal tersebut petugas gabungan kemudian melakukan razia eks lokasi di Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, dilokasi inilah petugas gabungan menyisir lokasi berhasil menangkap satu PSK yang melayani hidung belang.