LAMONGAN, FaktualNews.co – Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nasyrul Falah Amru, menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengkaji ulang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI No 23 Tahun 2017 tentang lima hari sekolah.
“Karena sistem pendidikan saat ini masih belum siap jika Program Penguatan Pendidikan Karakter (P3K) diterapkan,” kata pria yang akrab disapa Gus Falah, saat sosialisasi 4 pilar dan buka bersama di Lamongan. (19/06/2017).
Menurut Gus Falah yang juga anggota DPR RI ini, “Sebelum kebijakan ini diterapkan terlebih dahulu kita lihat kesiapan sistem pendidikan di Negara ini,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa sistem kebijakan pendidikan harus ditekankan kepada kemaslahatan masyarakat bukan selalu dirubah-rubah. “Sistem pendidikan di Indonesia, selalu berubah di setiap pergantian menteri. Jangan membingungkan masyarakat. Lebih baik, standarisasi sistem pendidikan dulu sebelum ada penerapan FDS,” tutur pria yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini.
Lebih jauh, Gus Falah menambahkan, pemerintah tidak bisa menggeneralisasi tingkat kehidupan orang tua murid dengan menerapkan kebijakan FDS tersebut. “Karena masih banyak orang tua dan murid, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi harus bekerja paruh waktu,” tukasnya.