Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal saat melihat CCTV pelaku hipnotis.FaktualNews/Istimewa
SURABAYA, FaktualNews.co – Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari Surabaya, menangkap pelaku gendam atau hipnotis, Selasa (20/6/2017).
Adalah Dedi Samsudin (37) dan Azim Arizon (35), warga Kabupaten Tangerang. Dari keterangan keduanya, mereka sudah melakukan aksi hipnotis lebih dari 13 kali.
“Untuk lokasi, tidak hanya di Surabaya, tetapi ada kota besar lainnya yaitu Jakarta, Malang, Pasuruan, Sidoarjo,” kata Kombes Pol Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya, Selasa (20/6/2017) di Mapolsek Tegalsari.
Kepada penyidik berterus terang, bahwa 13 TKP melakukan hipnotis, pelaku hanya mengingat tiga tempat beraksi. Pertama Jakarta, pelaku empat kali hipnotis korbannya di Carefour, center point Lebak bulus, TMII dan Ancol.
Kedua di Malang tepatnya di Araya Mall, pelaku hanya melakukan dua kali. Sedangkan ketiga ada di Surabaya, pelaku lancarkan aksinya di Ramayana Bungur satu kali, Tunjungan Plaza (TP) empat kali, Galaxy Mall dan Grand City satu kali aksi.
“Meskipun tiga tempat yang diingat, jelas mereka adalah pelaku spesialis hipnotis di tempat ramai. Mereka selalu menyasar korbannya di tempat-tempat keramaian,” lanjut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Perwira tiga melati di pundaknya ini, sangat mengapresiasi atas keberhasilan Tim anti bandit Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya tangkap pelaku gendam 13 TKP. Meskipun ada satu pelaku masih dalam pencarian orang (DPO)
“Kita harus mengantisipasi ke anggota yang bisa cepat ungkap kejahatan jalanan berbagai modus seperti hipnotis. Mudah-mudahan jelang lebaran tahun ini kota Surabaya aman dan nyaman,” pungkasnya.
