Cuti Lebaran, Pendapatan Jasa Marga Tol Surgem Hilang Rp 4,2 M
SURABAYA, FaktualNews.co – PT Jasa Marga (Persero) Tol Surabaya-Gempol (Surgem) mengklaim kehilangan pendapatan sekitar Rp 4,2 Miliar selama arus mudik lebaran dan arus balik Lebaran 14 hari. Hilangnya pendapatan ini dikarenakan para pegawai yang biasanya menggunakan tol Surabaya-Gempol yang bekerja di Surabaya libur cuti.
“Sehingga pendapatan Rp 1 miliar perhari menurun 30 persen. Jika biasanya ramai pekerja sekarang hanya pemudik yang numpang lewat ke Bali atau sebaliknya saja,” jelas Humas Jasa Marga Tol Surgem, Agus Tri Antyo, Rabu (21/6/2017).
Dalah sehari, biasanya setidaknya minimal dua kali sehari para pekerja memanfaatkan jalur bebas hambatan ini. “Jadi jika terminal, stasiun atau bandara naik saat mudik dan balik. Tol justru turun sekitar 30 persen,” tambahnya.
Agus menjelaskan, kepadatan tol saat mudik dan balik yang terjadi di pintu masuk maupun keluar adalah saat Salat Idul Fitri. Kepadatan antrian ini dikarenakan tak sedikit pemudik yang memanfaatkan fasilitas masjid di sekitar tol maupun yang ada di jalur tol.
“Jadi pasca Salat Id kepadatan pasti terjadi. Diharapkan para pengrndara untuk bersabar,” terangnya.
Kepadatan yang terjadi di pintu tol dapat dihindari jika pengguna tol menggunakan uang elektrik. Apalagi pasca diterapkannya uang elektrik multi bank milik negara (Humbara) pengendara bisa menggunakan Bank BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri.
“Ada juga e-tol dari Jasa Marga. Belilah di minimarket dan isi ulang langsung supaya bisa terhindar kepadatan di jalur keluar maupun masuk tol,” pungkas Agus.
