1.900 GTT di Sampang Belum Terima Honor 6 Bulan
SAMPANG, FaktualNews.co – Kesabaran ribuan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali diuji. Sebanyak 1.900 GTT SD dan SMP sejak bulan Januari sampai Juni 2017 belum menerima honor.
Macetnya honor ribuan GTT ini dipicu adanya benturan antara Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017 tentang petunjuk teknis (juknis) dana BOS dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Salah satu GTT asal SDN Pamolaan 2 Camplong, Adam Wardiyanto, mengatakan bahwa mulai Januari-Juni 2017 honor GTT sekitar Rp 200-300 ribu, belum cair padahal sebelumnya ada kesepakatan bisa dicairkan pada bulan Puasa. “Namun hingga kini belum juga cair,” ungkap dia kepada awak media, Kamis (22/6/2017).
Di tahun 2016 lalu proses awal insentif, menurutnya bisa cair per-tiga bulan sekali yakni, terhitung sejak Oktober-Desember 2016.
Sementara itu, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Sampang Achmad Mawardi, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (22/6/2017), menjelaskan alasan belum dicairkannya honor GTT karena berbenturan dengan pengeluaran yang dicairkan dari dana BOS.
“Karena satu nama tidak boleh menerima insentif dari dua sumber atau double counting. Kami akan koordinasikan dulu dengan Pemerintah agar bisa secepatnya dicairkan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Mawardi, menjelaskan bahwa tahun lalu pencairan insentif GTT di Sampang masih aman karena juknis BOS berbeda dengan tahun ini.
“Honor dari BOS lebih dari Rp 200 ribu dan tidak ada peraturan. Karena dari BOS namanya honor GTT dan yang dikelola olehnya juga bernama honor GTT. Tapi tahun ini berbeda tidak bisa double counting, persoalan ini sudah dijelaskan ke GTT kok melalui UPT masing-masing,” pungkasnya.
