FaktualNews.co

Hindari Kemacetan di Jembatan Ploso Jombang, Pemudik Pilih Gunakan Perahu Penyeberangan

Peristiwa     Dibaca : 2712 kali Penulis:
Hindari Kemacetan di Jembatan Ploso Jombang, Pemudik Pilih Gunakan Perahu Penyeberangan
Pemudik menggunakan jasa perahu penyeberangan Sungai Brantas di Desa Megaluh, Jombang, Jawa Timur, Jumat (30/6/2017). FaktualNews.co/Roni Suhartomo/

JOMBANG, FaktualNews.co – Kemacetan yang terjadi di jalur Ploso-Lamongan selama mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, membuat sejumlah warga beralih menggunakan jasa perahu penyeberangan Sungai Brantas di Desa Megaluh, Jombang, Jawa Timur.

Penyeberangan ini merupakan sarana penghubung alternatif antara wilayah Kabupaten Jombang dan wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pantauan di lokasi, pengguna jasa penyeberangan ini meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasa, antrean sepeda motor dan mobil pengendara tampak memanjang di dermaga perahu penyeberangan, Desa Megaluh, Kecamatan Megaluh, Jombang dengan Desa Munung, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk ini.

Meski tanpa pengamanan, para pengguna jasa perahu penyeberangan ini tidak merasa khawatir, hal ini demi menghindari kemacetan dan memangkas waktu lebih cepat sampai ke tujuan.

Dengan menyeberang Sungai Brantas menggunakan perahu penyeberangan tersebut bisa menghemat waktu sekitar satu jam dalam perjalanan. Selain itu, para pemudik bisa bebas dari kemacetan yang biasa terjadi di jalur penghubung Jombang–Babat, Tuban dan Lamongan di titik jembatan Ploso, Jombang.

Salah seorang pemudik asal Madiun, Septian Agus, mengatakan dengan hanya membayar dua ribu rupiah untuk roda dua dan 15 ribu rupiah untuk roda empat, para pemudik dapat menghindari kemacetan yang kerap terjadi di jembatan Ploso akibat pertemuan arus dari 3 titik. Yakni dari arah Lamongan, Mojokerto dan Nganjuk.

“Alhamdulillah, dengan nambang perahu, bisa menghindari kemacetan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (30/6/2017).

Sementata itu, pengelola penyebrangan, Munir, mengaku pada saat libur Lebaran penumpang melonjak hingga 70 persen dibanding hari biasa.

Menurutnya, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan keamanan bagi para penumpang, yakni dengan memperbanyak kru dan juga pengawasan ekstra.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul