Tren Kecelakan Lalu Lintas di Jatim Meningkat
SURABAYA, FaktualNews.co – Kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri, tahun ini menunjukkan tren naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Faktor human error menjadi penyebab dominan meningkatnya jumlah kasus laka lantas.
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev) Polda Jawa Timur, tercatat telah terjadi 498 kasus laka lantas selama 9 hari terhitung Selasa (27/6/2017) sampai dengan Rabu (28/6/2017) sekitar pukul 10.30 WIB, pada Operasi Ramadniya 2017.
“Dari 498 kasus laka lantas, 87 korban meninggal, 52 luka berat, dan 726 luka ringan. Total jumlah kerugian material mencapai Rp 607.600.000,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera kepada wartawan.
Adapun korban laka lantas yang meninggal dunia, beber Kombes Frans Barung Mangera, juga mengalami peningkatan jumlah. “Korban meninggal pada tahun 2016 selama sembilan hari operasi berjumlah 57 orang dan tahun 2017 berjumlah 87 orang, trennya naik sebesar 1,41 persen,” tambahnya.
Semetara dibandingkan tahun lalu korban luka berat dari 69 orang pada tahun 2016 menjadi 52 orang pada tahun 2017, trennya menurun sebanyak 32,69 persen.Sedangkan untuk korban luka ringan dari 722 orang pada tahun 2016 naik menjadi 726 orang pada tahun 2017, trennya naik sebanyak 0,55 persen.
Kerugian material pada tahun 2016 sebesar Rp 541.275.000 naik menjadi Rp 607.600.000 pada tahun 2017. Setiap tahun pasti bertambah dan kemungkinan akan meningkat lagi angkanya tahun ini. Penyebabnya diantaranya bisa human error.