Orang Tua Korban Kapal Tenggelam di Gilimanuk yakin Mahbup Masih Hidup
SURABAYA, FaktualNews.co – Orang tua Mahbub (18) warga Dusun Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, meyakini jika anaknya masih hidup. Itu setelah Mahbub dikabarkan terjatuh saat menumpang KMP Mutiara Alas III ketika melakukan penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.
“Saya yakin kalau anak saya Mahbub sekarang masih hidup. Dan semoga ia tidak apa-apa,” ujar Ruchmiati kepada awak media, Jumat (30/6/2017).
Menurutnya, keyakinannya itu muncul, setelah ia melakukan konsultasi kepada beberapa ulama dan paranormal di daerah Madura dan Malang. Setelah ia menerima kabar musibah yang menimpa anaknya tersebut saat dalam perjalanan ziarah ke Bali itu.
“Mereka (ulama.red) semua yang saya datangi ini bilang, Mahbub sekarang masih hidup, dan saat ini ia masih disembunyikan oleh makhluk halus,” imbuhnya.
Bagi Ruchmiati, kabar terjatuhnya Mahbup ke laut selat Bali itu membuatnya begitu terpukul. Ia pun seolah tak percaya kalau niatan anaknya untuk melakukan ziarah ke salah satu makam ulama di Bali itu, justru harus berujung musibah.
“Jujur saya sama sekali tidak ada kepikiran apa-apa, saat ia pamit untuk ikut rombongan ziarah ke Bali. Sehingga saya izinkan anak saya ini untuk ikut. Namun, ternyata justru kena musibah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mahbub (18) warga Dusun Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur dikabarkan terjatuh saat menumpang KMP Mutiara Alas III saat sedang melakukan penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Informasinya, Mahbub ini bersama rombongan Dusun Kraton, mau ziarah ke Denpasar. Rombongan itu merupakan rombongan yang tergabung dalam Persatuan Remaja Islam Desa Semare (PRIDSE).
Dia berada dalam satu bus Pariwisata Pratista dengan nopol W 7085 US. Ia berangkat bersama bapak ibunya, Hisbullah dan Romiati bersama 63 rombongan lainnya.