MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pasca penyerangan terhadap anggota Brimob di Mabes Polri beberapa waktu lalu, Polres Mojokerto menggelar patroli skala besar untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
Seebelum menggelar patroli skala besar itu diawali apel bersama di Mapolres Mojokerto yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata, Sabtu, (1/7/2017) malam. Tidak hanya jajaran Polres Mojokerto, pihaknya juga menggandeng instansi samping untuk bekerja sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Patroli ini tujuannya untuk mengantisipasi aksi teror yang belakangan ini telah terjadi. Seperti di dekat Mabes Polri, Medan, dan daerah lain. Jangan sampai itu terjadi di wilayah kami,” ujar Kapolres Mojokerto.
Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk memberikan shock teraphy kepada pelaku tindak pidana dan terorisme. “Tujuan kami juga untuk memberi motivasi dan mempertebal kekuatan untuk Mako Polsek,” tuturnya.
“Ini juga sebagai bentuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polres Mojokerto siap memerangi terorisme. Kami siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya wilayah hukum Polres Mojokerto, umumnya menunjukkan kepada Indonesia untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” tandasnya.
Dalam patroli skala besar ini, 27 personil Sabhara Polres Mojokerto turut serta. “Rinciannya, dari 27 itu, 12 personil raimas dan 15 pleton dalmas. Ada 6 polsek yang kami ajak gabung, masing-masing polsek mengirimkan 2 personil dan satu mobil patroli,” terangnya.
Tidak mau ketinggalan, anggota Satlantas Polres Mojokerto juga turut berpatroli. Selain itu, 9 pejabat Polres Mojokerto juga ikut serta. “Mulai dari Wakapolres, Kabag Ops, kasat-kasat juga ikut semua,” ucapnya.
Adapun personil dari instansi samping, yakni 2 personil dari Detasemen Polisi Militer, 2 personil Kodim 0815 Mojokerto, 2 perwonil Gartap, 2 personil dari Batalyon 503, dan 4 personil Satpol PP.