Pemkab Sumenep Gelar Halal bi Halal, Ini Harapan Bupati untuk ASN
SUMENEP, FaktualNews.co – Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fauzi menggelar halal bihalal di halaman kantor Pemkab Semenep, Madura, Jawa Timur, Senin (3/7/2017).
Dalam halal bihalal tersebut, Bupati Sumenep meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) meningkatkan kedisiplinan dalam kinerjanya demi kemajuan Sumenep kedepannya.
“Di momen Idul Fitri ini, atas nama pribadi, keluarga dan segenap Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin,” katanya saat halal bihalal bersama ASN di Kantor Pemkab Sumenep, Senin (3/7/2017).
Menurutnya, mungkin selama memimpin Kabupaten Sumenep ini, dirinya dan Wakil Bupati Sumenep ada kekhilafan dan belum bisa memuaskan semua pihak.
“Mari kita sucikan hati, putihkan pikiran dan satukan langkah demi sumenep yang lebih baik di masa mendatang,” imbuhnya.
Pihaknya menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep atas komitmennya mengawal perubahan di Kabupaten Sumenep.
“Prestasi yang kita capai, adalah buah dari konstribusi bapak ibu. Tanpa sentuhan dan dukungan bapak ibu, mustahil Sumenep mengalami kemajuan seperti ini,” sambung politisi senior PKB ini.
Oleh karena itu, Bupati Sumenep dua Periode ini berharap, momentum pagi ini, Senin (3/7/2017) dapat memotivasi para ASN di Sumenep, untuk meningkatkan kedisiplinan, kebersamaan dan kinerjanya.
Setelah kembali ke kantor masing-masing, maka para ASN harus bekerja seperti sediakala, membangun gagasan dan komitmen demi Sumenep yang lebih baik.
“Kantor jangan jadikan sebagai ajang pamer atau tempat gosip, tapi ajang menumbuhkan gagasan-gagasan besar yang diikuti dengan kerja nyata,” pinta suami Nur Fitriana ini.
Ditambahkan Busyro, setiap otak manusia selalu dipenuhi tiga pikiran yakni kecil sedang dan besar. Pikiran kecil membicarakan orang, pikiran sedang membicarakan peristiwa, tetapi pikiran besar membicarakan gagasan.
“Pikiran kecil akan menghasilkan gosip, pikiran sedang akan menghasilkan pengetahuan dan pikiran besar akan menghasilkan solusi,” tandasnya.
Ia menambahkan, jika setiap otak kita dipenuhi dengan pikiran kecil, maka akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak menghasilkan apa-apa. Terkecuali konflik dan perseteruan. Akan tetapi, jika pikiran besar yang mendominasi maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.
“Untuk itulah, momentum halal bi halal ini kita introspeksi dan evaluasi diri, kita ini termasuk golongan yang mana dan sudah seberapa besar peran kita terhadap bangsa dan negara,” pungkasnya.