SURABAYA, FaktualNews.co – Hasil Analisa dan evaluasi (anev) Operasi Ramadniya 2017, jajaran Polda Jawa Timur menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah kasus korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas.
Data tersebut berdasarkan catatan hasil anev Operasi Ramadniya 2017 di wilayah Jawa Timur, mulai 19 Juni hingga 3 Juli 2017 kemarin.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera dalam siaran pers anev Ops Rahmadniya 2017,di Mapolda Jatim, Senin, 3 Juli 2017 kemarin menyebutkan, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada tahun 2017 ini tercatat sebanyak 707 kasus.
Akibat laka lantas tersebut, sebanyak 115 orang meninggal dunia, 78 luka berat, 15 luka ringan. “Kerugian materiil sebesar Rp 923.975.000,” bebernya.
Pada tahun 2016 lalu, insiden kecelakaan yang terinventarisasi oleh jajaran Polda Jatim, tercatat ada 700 kasus. Dari tujuh ratusan kasus laka lantas itu, terdapat 86 tewas, 114 luka berat, 1.045 luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp 860.495.000.
Jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tahun 2017 sebanyak 986 sepeda motor, 166 mobil penumpang, 21 bus, 55 mobil barang, 3 kendaraan khusus dan 36 kendaraan tidak bermotor.
Sedangkan, pada tahun 2016 lalu tercatat 953 sepeda motor, 142 mobil penumpang, 21 bus, 61 mobil barang, 3 kendaraan khusus, 46 kendaraan tidak bermotor.