Ilustrasi. (net)
MALANG, FaktualNews.co – Banyaknya kasus mahasiswi malahirkan lalu membuang buah hatinya, membuat Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, cukup risih akibat perbuatan tersebut dan akan mendorong jalin kemitraan antara pihak kampus dengan masyarakat sekitar.
Menurutnya, jalin kemitraan itu dinilai bisa mencegah terjadinya tindak kriminal dan sosial diantaranya melahirkan di luar nikah.
“Secepatnya, kita akan koordinasi dengan semua rektor yang ada di Kota Malang, guna mendorong perguruan tinggi (PT) lebih meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar,” katanya, Minggu (16/7/2017).
Bahkan kata Sutiaji, meminta para rektor PT mengerti data base tempat tinggal para mahasiswanya. Selain mendorong kampus untuk berperan aktif, ia juga meminta agar para ketua RW ikut membangun kesadaran akan keberadaan orang-orang baru di lingkungannya. “Perda yang mewajibkan tamu melapor 2 x 24 jam itu harus diterapkan,” tukasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, kerap terjadi kasus pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri ataupun dibuang ke sungai.
Fatalnya, ibu kandung bayi itu masih berstatus mahasiswi. Di sisi lain, warga juga kerap menemukan bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya.
