Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, memamerkan piala dan sertifikat KLA. (FaktualNews/Syamsul Arifin)
JOMBANG, FaktualNews.co – Komitmen dan Konsistensi Pemerintah Kabupaten Jombang Jawa Timur dibawah kepemimpinan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, dalam implementasi program perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat.
Pada tahun ini, Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya. Penganugerahan KLA Tingkat Madya kepada Kabupaten Jombang untuk tahun 2017 ini bukan yang pertama, tapi sudah kali keempat kalinya secara berturut turut.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Yohana Susana Yembise di Pekanbaru, Sabtu, 22 Juli 2017 malam lalu. Pada saat bersamaan Forum anak Jombang juga menerima penghargaan Anugerah Dafa Award 2017 Utama untuk Tingkat Kabupaten/Kota.
Bagi Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, penghargaan keempat sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat madya merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat atas komitmen pemerintahan daerah untuk terus meningkatkan pemenuhan hak-hak anak, sehingga penyelenggaraan pemenuhan hak anak dapat difasilitasi dari segala aspek.
“Sekali lagi tujuan utamanya adalah memenuhi seluruh aspek kebutuhan dan perlindungan anak di Kabupaten Malang. Kami memiliki komitmen kesana. Gelar dan piala yang kami terima adalah bentuk apresiasi. Semoga bisa memacu kita semua,” ujarnya, Selasa (25/7/2017).
Kedepan, Bupati Nyono berharap, sosialisasi terhadap perlindungan perempuan dan anak ini harus terus digencarkan, diantaranya di sekolah-sekolah. Hal ini agar para siswa di sekolah bukan hanya belajar, tetapi bisa menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang ramah, baik melalui kegiatan olahraga, kesenian dan lainnya.
”Kami berharap tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Jombang juga bisa bekerja sama untuk menekan angka kekerasan perempuan dan anak, sehingga terwujudnya Jombang sebagai Kabupaten Layak Anak akan terus berkembang positif,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA), Suyoto menjelaskan, keberhasilan Pemkab Jombang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak, tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat dan adanya peraturan daerah (Perda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak yang sudah diterapkan.
Perda tersebut antara lain, Perda tentang pemberian ASI. Peraturan Daerah itu merupakan regulasi tentang ketentuan Ibu yang baru melahirkan wajib memberikan ASI eksklusif pada bayinya hingga usia 6 bulan.
Untuk mendukung program pemerintah khususnya terkait anak usia dini, Pemkab Jombang juga membentuk Forum PAUD. Dengan harapan Forum PAUD Kabupaten Jombang dapat mewujudkan pemberdayaan organisasi anggota forum pengembangan anak usia dini.
Ditambahkan Suyoto, banyak sekali hal hal yang melibatkan anak-anak dalam program yang dijalankan oleh Pemkab Jombang semisal keterlibatan anak dalam musrenbang, adanya taman ramah anak maupun sekolah ramah anak yang ada di Kabupatn Jombang. “Dan Pemkab sangat mendukung program dari dewan perwakilan anak yang ada di Kabupaten Jombang,” ujarnya.
”Keberhasilan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemkab Jombang melalui instansi terkait, yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak, sehingga terhindar dari tindak kekerasan,” lanjut Suyoto.
Penghargaan KLA tingkat madya yang kembali diraih Kabupaten Jombang, ujar Suyoto, secara langsung membuktikan bahwa wilayah yang dipimpin Bupati Nyono, telah berperan aktif mewujudkan sustainable development goals (SDGs). Yaitu, menjadikan pembangunan Kabupaten yang sehat, aman bencana, inklusi, hijau, cerdas, dan peduli HAM.
