FaktualNews.co

Aktivis Mahasiswa Jombang-Mojokerto Kutuk Kebrutalan Israel

Peristiwa     Dibaca : 1364 kali Penulis:
Aktivis Mahasiswa Jombang-Mojokerto Kutuk Kebrutalan Israel
Foto: FaktualNews/Syarif Abdurrahman

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan aktivis mahasiswa asal Kabupaten Jombang dan Mojokerto Jawa Timur, melakukan mengecam kebrutalan Israel terhadap Palestina. Kecaman tersebut disuarakan lewat aksi damai pada Kamis 27 Juli 2017 petang.

Aksi dilakukan di simpang Kebon Rojo Jombang, sekitar pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diwilayah Jombang dan Mojokerto.

“Aksi ini bukti nyata kalau kita tidak diam atas kebrutalan Israel kepada warga Palestina beberapa waktu lalu,” jelas Kordinator Aksi, Yuli Masindatul Bariroh.

Kegiatan turun jalan ini dihiasi dengan pembacaan puisi untuk Israel, menyanyikan lagu tentang palestina, orasi terkait kejahatan Israel dan penggalian dana sosial buat warga Palestina. Beberapa orator bergantian menyampai kan isi pemikiran dan tuntutannya.

“Kami berkeyakinan, jika tidak mampu mengusir Israel dengan senjata maka cukup dengan tulisan, turun jalan dan berdoa setiap hari,” tambahnya.

Yuli juga mengkritisi Aktivis islam Jombang yang hanya diam melihat kebengisan kaum zionis kepada saudara sesama islam di negara Palestina. Hal ini terbukti dari sedikitnya aksi simpati dari masyarakat Jombang terkait isu Israel-Palestina.

“Saya heran kenapa ormas besar islam di Jombang selama ini hanya terdiam atas kekejaman Israel,” paparnya.

Terahir, Yuli mengharapkan kepada masyarakat Jombang pada umumnya dan Aktivis mahasiswa khususnya untuk terus menyuarakan ketidakadilan yang di alami oleh masyarakat muslim di Palestina. Dengan harapan, semakin banyak yang mengutuk perbuatan Israel maka dunia Internasional akan ikut simpati.

“Ini masalahnya bukan lagi terbatas pada urusan agama. Ini penjajahan dan penghalalan darah atas nama agama. Bukankah ini tidak layak dikutuk?,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i