Peristiwa

Jenazah Terlantar Akibat Tak Ada Ambulance Laut, Kadinkes Sumenep: Yang Seperti Itu Bukan Urusan Kami

SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep, akhirnya angkat suara perihal kasus terlantarnya jenazah Subagri (48), warga Dusun/Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di pelabuhan Cangkarman, Kecamatan Bluto.

Menurutnya, terlantarnya jenazah tersebut karena tak adanya perahu yang bersedia mengangkut jasad Subagri, bukan tanggungjawab Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep. Melainkan urusan Dinas Sosial (Dinsos) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Yang seperti itu bukan menjadi urusan kami,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr Fatoni, Jumat (28/7/2017).

Menurutnya, Dinsos dan BPBD yang mempunyai anggaran khusus dari Pemkab untuk menghadapi situasi kritis dan tak terduga. “Meskipun nanti saya menyiapkan ambulance itu bukan untuk mengangkut orang mati, tapi untuk mengangkut orang sakit,” tegasnya.

Diketahui, jenazah Subagri harus terlantar di pelabuhan Cangkarman dari pukul 16.00 Wib hingga 22.00 Wib lebih. Hal itu terjadi setelah kapal yang direncanakan untuk mengangkut jenazah kandas di perairan Giliraja. S

Sementara perahu rakyat yang ada di sekitar pelabuhan tidak berkenan untuk mengangkut jenazah. Warga kepulauan tersebut meninggal dunia akibat mengidap penyakit kelenjar dan dibawa berobat ke dokter yang berada di wilayah daratan.

“Dari sekitar jam 4 sore, jenazah baru bisa dibawa ke rumah duka sekitar pukul 10 malam lebih,” kata Kepala Desa Lombang Juherman.

Karena kendala itulah, pihak Desa berharap ada kepedulian dari Pemerintah Daerah untuk dibantu alat transportasi laut, secara khusus transportasi untuk jenazah.

“Kita butuh semacam ambulance laut, selama ini belum ada di pulau kami (Giliraja),” tandasnya.