Peristiwa

Perjuangan Guru Difabel Untuk Dapat Sim D, Rogoh Kocek Rp 6,5 Juta Untuk Modif Motor

SURABAYA, FaktualNews.co – Perjuangan dan semangat M. Syakur (43) tak pernah padam guna mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM), meski dirinya ada kekurangan. Bapak dua anak asal Jl. Kalidami Gg. 4 Surabaya terus berusaha agar persyaratan dalam pembuatan SIM D terpenuhi.

Salah satunya yakni memodifikasi sepeda motor Supra X keluaran tahun 2008 roda duanya menjadi roda tiga. Modifikasi itu sendiri adakah salah satu syarat untuk mendapatkan SIM, dengan merogoh koceknya hingga 6,5 juta untuk merubah motor kesayangannya di bengkel.

Dengan berbekal motor modif itu, pria yang juga aktif mengajar sebagai guru di SMALB YPAC Surabaya Jl. Semolowaru ini mengikuti ujian SIM D pada tahun 2005. “Uangnya mengumpulkan dikit demi sedikit dari hasil mengajar,” singkat Syakur, Minggu (30/7/2017).

Berkat kegigihan, keuletan dan kesabarannya kini dia menjadi panutan dari 5000 lebih anggota DMI seluruh Jawa Timur. Bukan hanya itu pengajar yang sudah 16 tahun ini juga beberapa kali mendapatkan anugrah lecana, salah satunya pelopor tertib berlalu lintas dari Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Siregar.

Syukur yang menderita cacat sejak usia dua tahun karena polio tersebut, merasa jika SIM baginya adalah kebutuhan penting untuk pengendara. “Jika kita sudah mempunyai SIM maka kita akan memahami juga mentaati semua peraturan dalam berlalu lintas,” tutup pria difabel yang sekaligus ketua DMI (Disable Motorcycle Indonesia) ini.