Peristiwa

Pamit ke Pasar, Pemuda Asal Lengkong Nganjuk Ditemukan Gantung Diri

NGANJUK, FaktualNews.co – Masyarakat Dusun Banjaranyar, Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, digegerkan dengan aksi Supriono (34), yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri dikamar rumahnya.

Peristiwa gantung diri Supriono, diketahui keluarganya pada Minggu, 6 Agustus 2017. Tubuh laki-laki berusia 34 tahun itu, pertama kali ditemukan orangtuanya dengan kondisi tergantung dengan jeratan tali di lehernya, sekitar pukul 06.00 WIB.

Suci (56), orangtua korban mengatakan, sebelum ditemukan gantung diri, anaknya sempat pamit pergi ke pasar untuk belanja. Karena tak kunjung pulang setelah pamit ke pasar, Suci menyusul ke pasar untuk mencari anaknya. Namun, pencarian tersebut tidak menuai hasil karena anaknya tidak ada di pasar.

Suci pun akhirnya kembali ke rumah. Saat memasuki rumah, Suci mendapat firasat tidak enak. Dia pun akhirnya mencari anaknya di kamar. Perempuan ini terkejut saat melihat kondisi tubuh anaknya yang sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali plastik warna hijau.

Tali tersebut diikatkan pada kayu atap kamar rumahnya. “Saya melihat anak saya habis dari pasar dengan kondisi sudah menggantung. Akhirnya saya melabrak pintu, kemudian memotong tali di lehernya,” ungkap Suci.

Selanjutnya, Suci berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar jeritan saksi berlarian menuju lokasi kejadian. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Tak lama berselang, petugas yang mendapatkan laporan juga mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi jenazah korban. “Memang benar, korban tewas lantaran gantung diri di dalam kamar rumahnya,” kata Kapolsek Lengkong AKP Tomy Harianto.

Belum diketahui pasti apa motif sehingga korban mengakhiri hidupnya dnegan cara gantung diri. “Kami akan menyelidiki kasus ini dengan mengambil keterangan keluarganya, untuk mengetahui penyebab korban gantung diri,” ujar Kapolsek yang pernah menjabat Kanitlantas Polres Nganjuk ini.