Hukum

Dinilai Tidak Wajar, Polisi Panggil Orang Tua Bocah Tuna Wicara yang Tewas Gantung Diri di Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Petugas Polsek Mangaran, Situbondo, memanggil ibu kandung dan bapak tiri bocah tuna wicara dan tuna rungu berinisial SG asal Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, yang ditemukan tewas dengan kondisi  gantung diri di kamar mandi di rumahnya.

Selama kurang lebih dua jam, pasangan suami istri (pasutri) tersebut, dilakukan klarifikasi oleh penyidik Polsek Mangaran, Situbondo, terkait tewasnya SG dengan kondisi gantung diri di kamar mandi, yang dinilai tidak wajar tersebut.

Berdasarkan informasi, sebelum bocah berkebutuhan khusus itu ditemukan tewas gantung diri, SG minta dibelikan sepeda kepada orang tuanya. Namun, sebelum dibelikan sepeda, SG justru ditemukan tewas gantung diri.

Kapolsek Mangaran, Situbondo AKP Aryo Pandanaran membenarkan, pihaknya memanggil kedua orang tua SG untuk diklarifikasi, yakni ibu kandung dan bapak tirinya, terkait dugaan meninggalnya SG yang dinilai tidak wajar.

“Kami sengaja memanggil kedua orang tua SG untuk dilakukan klarifikasi, setelah selamatan tujuh harinya selesai,” ujar AKP Aryo Pandanaran, Kapolsek Mangaran, Situbondo, Rabu (12/7/2023).

Menurut dia, diakui setelah petugas mendapat informasi, SG ditemukan tewas  gantung diri. Petugas yang datang ke rumah duka hendak memanggil kedua orang tua untuk dilakukan klarifikasi, namun karena masih dalam suasana duka, sehingga pihaknya memangil kedua orang tua SG setelah selamatan tujuh hari.

“Kami sengaja melakukan upaya penyelidikan, untuk mengungkap fakta meninggalnya SG yang ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi di rumahnya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah  tuna wicara berinisial SG (12 tahun) di salah satu Desa di  Kecamatan Mangaran, Kabupaten  Situbondo,  ditemukan  tewas gantung diri di kamar mandi belakang rumahnya.

Berdasarkan informasi, saat ditemukan pertama kali oleh salah seorang kerabatnya, kondisi punggung korban  seperti mengalami luka lebam. Bahkan,  kondisi  mulut bocah bisu dab tuna rungu  tersebut disumpal menggunakan kain.

Ironisnya, kasus bunuh diri bocah bisu,  yang diketahui tinggal bersama ibu kandung dan bapak tirinya tersebut, tidak dilaporkan ke Mapolsek Mangaran, dengan alasan yang tidak jelas.