Advertorial

Kirab Keliling Kota, Ternyata Ini Rahasia Sumenep Raih Adipura

SUMENEP, FaktualNews.co – Tahun 2017 ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mampu mempertahankan kembali penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yakni penghargaan Adipura.

Penghargaan Adipura tahun ini merupakan penghargaan ke-9 bagi Kabupaten Sumenep, atau penghargaan Adipura ke-6 yang dipersembahkan kepada masyarakat Sumenep sejak tahun 2010 lalu di masa kepemimpinan Bupati A Busyro Karim.

Dalam kurun waktu 7 tahun, Kabupaten Sumenep hanya sekali gagal mempertahankan adipura, yakni pada tahun 2015. “Namun alhamdulillah, pada tahun 2016 lalu dan tahun ini penghargaan adipura kembali lagi ke bumi sumekar tercinta,” ujar Bupati Sumenep, A Busyro Karimm, Senin (7/8/2017).

Ditegaskan orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sumenep ini, masyarakat patut berbangga, karena Sumenep merupakan satu-satunya Kabupaten di madura yang meraih penghargaan Adipura dalam dua tahun ini.

“Penghargaan ini juga terasa istimewa, karena kriteria penilaiannya semakin ketat, sehingga penerimanya juga makin sedikit,” imbuh Busyro.

Tahun lalu, lanjut mantan ketua DPRD dua periode ini, ada 73 kabupaten/kota se-Indonesia yang meraihnya. Namun, pada tahun ini berkurang lagi menjadi 55 kabupaten dan kota.

Perlu diketahui bahwa, sistem penilaian Adipura meliputi penilaian fisik dan non fisik yang meliputi, pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, udara dan atau kerusakan lingkungan akibat pertambangan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Proses penilaian dilaksanakan cukup lama dan panjang, melalui lima tahapan yakni pemantauan satu, dokumen non fisik, pemantauan dua, pemantauan verifikasi dan presentasi dari pemerintah daerah,” bebernya.

Keberhasilan ini menunjukkan jika Sumenep bisa berkompetisi dengan daerah lainnya di tanah air, dan harus memotivasi serta menggerakkan program-program pembangunan lainnya.

“Bagaimanapun, penghargaan adalah wujud nyata keberhasilan ikhtiar pembangunan, bukan sekadar simbolisme, tapi juga memiliki makna yang substantif,” tegasnya.

Untuk itu, atas nama pemerintah Kabupaten Sumenep, pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan OPD, kalangan BUMN-BUMD, Pemerhati dan Aktifis Lingkungan, yang telah sukses mengharumkan nama Sumenep di tingkat nasional.

“Secara khusus, saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada 300 petugas kebersihan di Kabupaten Sumenep, yang telah bekerja keras menata kebersihan di Sumenep,” tutur Busyro.

Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para petugas kebersihan, tahun ini Pemkab Sumenep kembali akan memberikan kesempatan menunaikan ibadah umrah.

“Saya optimis, bahwa keberhasilan Kabupaten Sumenep meraih 9 kali penghargaan Adipura, bisa ditingkatkan lagi guna meraih penghargaan adipura kencana, sebagai lambang tertinggi penghargaan adipura,” harap dia.

Namun, untuk meraih penghargaan Adipura setidaknya harus dilakukan berbagai upaya yakni, meningkatkan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau berbasis masyarakat.

“Kita akan mendorong partisipasi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha, penataan pengelolaan lingkungan di destinasi wisata, lembaga pendidikan dan pondok pesantren, di desa adat atau kearifan lokal, kepulauan dan industri kecil batik,” tukasnya.