FaktualNews.co

Bukan Lantaran Rebutan Air, Petani di Jombang Bacok Tetangganya Hingga Tewas

Peristiwa     Dibaca : 2178 kali Penulis:
Bukan Lantaran Rebutan Air, Petani di Jombang Bacok Tetangganya Hingga Tewas
Kasan, pelaku pembacokan petani di Jombang.FaktualNews/Syarif Abdurrahman

JOMBANG, FaktualNews.co – Aksi pembunuhan yang dilakukan Kasan (55) warga Dusun Beji, Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terhadap Mustofa ternyata bukan didasari karena perebutan air di sawah.

Melainkan, akibat kekhawatiran Mustofa yang berujung pada aksi baku hantam. Mustifa yang juga tetangga Kasan itu waswas, jika tanaman jagungnya mati akibat terendam air luapan dari sawah Kasan.

Kasat Reskrim Polres Jombang, mengatakan pada awalnya pelaku berangkat ke sawah duluan dan mengairi sawahnya. Tidak berapa lama kemudian, korban menyusul ke sawahnya yang ditanami jagung. Melihat sawah di pinggirnya digenangi air, korban protes karena takut tanaman jagungnya kena limpahan air dari petak sawah pelaku.

Cekcok mulut pun tak terhindarkan. Keduanya saling adu argumen dengan nada keras berlanjut beberapa menit lamanya. Korban yang tidak terima lantas melayangkan bongkem mentah kepada pelaku sebanyak dua kali. Tidak puas karena pelaku masih ngeyel, korban melayangkan bogem mentah untuk ketiga kalinya.

Belum sempat tangan korban menyentuh sasaran, pelaku dengan reflek menangkis pukulan korban. Kebetulan pada saat yang sama, saat itu pelaku memegang senjata tajam jenis celurit dan langsung menempel dileher korban. Akibat tancapan celurit tersebut, korban menderita luka dengan lebar 7 cm dan kedalaman 6 cm.

“Korban meninggal akibat kehabisan darah, pelaku langsung menyerahkan diri beserta senjata tajamnya ke Mapolsek Jogoroto,” paparnya.

Nasi sudah menjadi bubur, pelaku kini harus mendekam di jeruji besi untuk beberapa tahun kedepan. Bebetapa barang bukti ikut diamankan polisi seperti celurit yang berlumuran darah, baju korban dan celana korban yang penuh darah. Pelaku dijerat dengan pasal 351 (3) KUHP tentang penganiayaan yang menghilangkan nyawa.

“Pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan tidak berpikir untuk sampai mengulangi lagi alias trauma,” terang Norman.

Sementara itu, kepada penyidik, Kasan mengaku tidak sengaja menghabisi nyawa Mustofa. Ia pun menyatakan tidak memiliki dendam dengan korban. Bahkan, keduanya justru sangat akrab karena sering kali bertemu di sawah.

“Saya tidak sengaja, tidak ada niat atau merencanakan,” ujar Kasan saat ditemui di Mapolres Jombang, Kamis (10/8/2017).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin