Peristiwa

Nelayan Pulau Giliraja Sumenep Dikabarkan Hilang Saat Melaut

SUMENEP, FaktualNews.co – Ahmad Dasuki alias Suparto (58), warga Dusun Cangcang Panggung, Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan hilang saat melaut, Kamis (10/8/2017).

Nelayan paruh baya tersebut diketahui mancing di perairan setempat. Dia diketahui berangkat melaut pada Kamis, 10 Agustus 2017 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Sesampainya di perahu yang biasa ia gunakan mencari ikan, karena kondisi air surut, Suparto harus menunggu hingga air pasang.

“Dia (Suparto) menunggu diatas perahu, hingga sekitar pukul 09.00 Wib pagi, baru bisa berangkat mancing,” kata warga Pulau Giliraja, Maskup Belo kepada FaktualNews.co.

Informasi hilangnya nelayan pulau Giliraja itu, diketahui dari para nelayan lain, perahu Suparto diketahui sudah tanpa awak. “Infonya sih, tadi sore, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Suparto tidak terlihat diperahunya, artinya hanya tinggal perahu saja,” sambung Maskup.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Lombang, Juherman, membenarkan kabar hilangnya salah satu warga saat berlayar. “Iya benar, saat ini saya berada di rumah yang bersangkutan (Suparto),” tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya.

Ditambahkan, Saat ini pihak keluarga, aparat Desa, hingga kepolisian belum bisa memberikan informasi secara pasti, karena tidak bisa berbuat banyak. “Kita masih menunggu air pasang mas, karena tidak satupun perahu yang bisa di operasikan melakukan pencarian, posisinya kandas semua,” tuturnya.

Kendati demikian, para keluarga, Pihak Desa dan Kepolisian setempat tidak putus asa. Jika kondisi memungkinkan, Kamis malam ini akan dilakukan pencarian kembali untuk memastikan bagaimana kondisi korban.

Sebenarnya sore tadi, kata Juherman, setelah mendapatkan informasi dari nelayan lain, Suri sanak familinya langsung mencari dengan menggunakan perahu kecil (Buntek: istilah Madura), untuk memastikan hilangnya Suparto.

“Dan benar, hanya tinggal perahunya saja. Namun, karena kondisi cuaca yang kurang baik, akhirnya Suri bertolak ke tepi pantai,” ujarnya.

“Malam ini juga, apapun kondisinya kami akan melakukan pencarian,” tambah Juherman, seraya menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan laporan ke Polsek Giligenting maupun Polair.

Hingga pukul 20.30 WIB, nelayan tersebut masih belum diketahui nasibnya. Karena pihak keluarga dibantu aparat desa setempat masih menunggu air pasang untuk bisa melakukan pencarian.