Dalami Penyebab Kebakaran, Polisi Panggil Pemilik Apotek Pelengkap
JOMBANG, FaktualNews.co – Jajaran Kepolisian Resort Jombang, Jawa Timur, memanggil pemilik Apotek Pelengkap, Senin, 14 Agustus 2017. Pemanggilan itu terkait kebakaran yang melanda Apotek di kawasan kota Jombang tersebut beberapa hari lalu.
Sebelumnya, polisi sudah melakukan pemeriksaan tiga pegawai Apotek Pelengkap sebagai saksi. Sampai saat ini, total sudah ada empat orang yang dipanggil terkait kebakaran Apotek yang lokasinya bersebelahan dengan RS Pelengkap Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Norman Wahyu Hidayat mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan guna mencari titik terang penyebab kebakaran Apotek Pelengkap. “Hari ini kita manggil pemilik Apotek mas, itu orangnya ada didalam,” katanya.
Menurut Norman, hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus terbakarnya Apotek di jalan juanda, Desa Kepanjen ini. Polisi masih terus dalami kesaksian para pegawai dan pemilik sambil menunggu hasil dari tim lafbor. “Indikasinya sedang didalami, kita masih nunggu hasil labfor Polda Jatim juga mas,” ujarnya.
Saat ditanya kapan hasil labfor diumumkan, Norman belum bisa menjawab. Ia beralasan itu wewenang dari tim labfor dan nantinya pasti dikabarkan bila sudah siap.
Polisi, tambah Norman, masih menanyakan pemilik Apotek terkait barang yang terbakar dan hilang. Hal ini digunakan untuk mendata kerugian yang diderita pemiliknya. “Sementara ini kita dalami terus keterangan dari saksi-saksi dan pemilik Apotek, belum ada tersangka,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Apotek Pelengkap yang lokasinya berada di jalan juanda, Desa Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Kamis, 10 Agustus 2017 malam, mengalami kebakaran. Dugaan sementara, kabakaran itu akibat kebocoran tabung oksigen.
Bambang Sulistyo (34), salah satu karyawan menjelaskan, saat terjadi kebakaran, dirinya berada di salah satu ruangan bagian belakang. Setelah mengetahui ada percikan api, Bambang langsung berteriak kebakaran dan meminta seluruh karyawan keluar.
“Kalau saya tidak cepat tahu mungkin bisa mati saya mas, alhamdulilah setahu saya tidak ada korban jiwa,” beber Bambang.