Pilkada Jombang 2018 : Setelah PDIP, Giliran PAN “Dikawin” Golkar
JOMBANG, FaktualNews.co – Partai Golkar, Jombang, Jawa Timur, benar-benar kembali membuktikan keseriusannya untuk mempertahankan kembali kursi Bupati, dalam perhelatan pemilihan bupati (Pibup) Jombang, tahun 2018 mendatang.
Setelah beberapa waktu lalu, partai dengan kursi terbanyak di DPRD yakni PDIP berhasil dipinang, kini giliran PAN yang berhasil direngkuh. Siang tadi, Golkar meneken perjanjian kerjasama politik guna memenangkan Nyono Suharli Wihandoko dalam pesta demokrasi 5 tahunan itu.
Perjanjian kerjasama itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken di aula Hotel Yusro, Jombang. Tak tanggung-tanggung, dalam kesempatan itu, Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk turut hadir dan duduk bareng bersama dengan Nyono Suharli Wihandoko.
Ketua DPD Partai Golkar Jombang, Tjaturina Juliastuti Wihandoko berharap, perjanjian kerjasama ini mampu menjadi jembatan semakin majunya Jombang ke depan. Terlebih diakuinya, program pembangunan di Kota Santri ini semenjak suaminya, Nyono Suharli Wihandoko menjabat sebagai bupati tidak lepas dari peran PAN.
“Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga dengan kerjasama ini. Semoga ke depan sama-sama terus menyukseskan kegiatan pembangunan di Jombang,” ucapnya, Senin (14/8/2017).
Sementara itu, Ketua DPD PAN Jombang, Saichu menjelaskan, proses perjanjian kerjasama yang dilakukan dengan Partai Golkar itu cukup panjang. Sebelumnya jajaran pengurus partai berlambang matahari ini juga sudah melakukan koordinasi dengan segenap kepengurusan di semua level.
“MoU ini prosesnya cukup panjang, tidak serta merta ada,” ujar dia, saat ditemui usai kegiatan.
Bahkan setelah perjanjian kerjasama ini resmi ditanda tangani oleh kedua belah pihak, Saichu berencana akan kembali berkoordinasi dengan pengurus di berbagi level, guna menyolidkan mesin partainya.
“Setelah ini kita sosialisasikan dan kita solidkan kepengurusan kita untuk pemenangan Pilkada nanti,” imbuh Saichu.