Unggah Video Hoax Garam Bercampur Kaca Di Medsos, Produsen Lapor ke Polda Jatim
SURABAYA, FaktualNews.co – Produsen garam merek Kerapan Sapi dan Sarcil, yakni PT Sumitro Langgeng Makmur melaporkan pengunggah video garam kaca dan tawas di media sosial, ke Polda Jatim, Sabtu (18/8/2017).
Laporan oleh tim kuasa hukum PT Sumatraco dengan nomor TBL/47/VIII/2017/SUS/Jatim ini menyoal video di medsos pertama kali yang di Lamongan yang mengunggah ada garam yang bercampur kaca. Kemudian jadi viral dan juga dimuat di koran.
“Kami laporkan pengunggah pertama di medsos,” kata kuasa hukum PT Sumatraco, Bagus Teguh Santoso, di SPKT Polda Jatim, Sabtu (19/8/2017).
Bagus juga menunjukkan sebuah akun yang mengunggah gambar garam kemasan bermerek Kerapan Sapi di medsos. Foto itu diberi keterangan soal peredaran garam bercampur kaca di Solokuro. “Dampaknya, distributor banyak yang komplain. Perusahaan kami dirugikan,” tandasnya.
Bagus mengatakan bahwa garam produksi kliennya sama sekali tidak bercampur kaca atau benda lain menyerupai garam. Akibat heboh di medsos itu, peredaran garam Kerapan Sapi dan Sarcil di pasar utama, Nusa Tenggara Timur, terganggu. “Karena itu kami mau mengklarifikasi soal itu dengan melapor ke polisi,” ujarnya.
Beredarnya garam kaca, batu kristal dan tawas heboh di media sosial sejak Juli 2017 lalu. Sebuah video menggambarkan cebok merah berisi air dan butiran serupa garam dan mirip serpihan kaca tersebar. Video itu seolah menerangkan adanya garam bercampur kaca.
