PAMEKASAN, FaktualNews.co – Penggunaan wasit asing pada kompetisi Liga 1 oleh PSSI yang sudah memunculkan masalah direspon Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
“Wasit asing ini hanya mengantongi Visa on Arrival, Imigrasi adalah Pidana. Mereka tanpa IMTA (izin menggunakan tenaga kerja asing) sebagaimana disyaratkan pada pemain asing di klub Liga 1,” kata dia, Minggu (20/8/2017).
AQ sapaan akrab Achsanul Qosasi sempat menolak penggunaan wasit asing pada putaran kedua Liga 1, karena dinilai wasit pada tingkat Asia tidak jauh berbeda dengan wasit yang ada di Indonesia, ia baru setuju jika menggunakan wasit Eropa.
Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera pun sebelumnya sempat menyampaikan saat timnya kalah atas Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Gol perdana tuan rumah berbau off side, tetapi gol tersebut tetap disahkan oleh wasit yang kala itu menggunakan wasit asing.
Diketahui, PSM Makassar memprotes kepemimpinan wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud saat timnya menjamu Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Patriot Chandradibaga, Bekasi tanggal 15 Agustus.
PSM memprotes kepemimpinan wasit itu setelah gol Pluim hasil umpan dari Hamka Hamzah dianulir karena wasit menilai telah lebih dulu terjadi hands ball. Atas kejadian ini, pihak PSM langsung melayangkan surat protes kepada PSSI.