FaktualNews.co

Polisi Bidik Tersangka, Proyek Saluran Irigasi di Dinas Pertanian Jombang

Hukum     Dibaca : 1316 kali Penulis:
Polisi Bidik Tersangka, Proyek Saluran Irigasi di Dinas Pertanian Jombang
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Saluran irigasi milik Dinas Pertanian Jombang yang rusak.

JOMBANG, FaktualNews.co – Satreskrim Polres Jombang berjanji akan menyelesaikan secepatnya kasus dugaan korupsi di Dinas Pertanian. Pernyataan ini menanggapi banyaknya laporan masyarakat terkait kerusakan proyek saluran irigasi diberbagai tempat.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Norman Wahyu Hidayat mengaku tidak memiliki niat untuk menghentikan penyelidikan kasus ini. Norman, berdasarkan keterangannya kepada FaktualNews.co sudah memeriksa empat orang yang berstatus saksi terkait dugaan korupsi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

“Masih lanjut terus mas, sudah empat orang kita panggil termasuk kepala dinasnya sendiri,” jelasnya kepada FaktualNews.co, Selasa (22/8/2017).

Saat disinggung batas waktu penyelidikan, Norman hanya menjawab akan bekerja keras dan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Pihaknya juga sudah memeriksa berbagai dokumen, turun kelapangan dan mempelajari seluk beluk persoalan kerusakan irigasi.

Dalam kasus ini, polisi memposisikan diri sebagai kelompok netral. Sehingga dengan tegas Norman menyatakan akan menyikat siapa pun tanpa pandang bulu jika terbukti menyunat dana proyek.

“Secepatnya, kita tidak ada maksud apa pun selain menuntaskan kasus ini,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu proyek saluran irigasi Dinas Pertanian di Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang ditemukan retak, pecah-pecah dan bahkan ada sebagian yang ikut ambrol padahal proyek baru selesai dibangun akhir 2016.

Kosin salah satu warga Desa Sambongdukuh yang ditemui FaktualNews.co dilokasi menyebutkan kerusakan tersebut sudah lama terjadi. Ia menegaskan, beberapa bulan setelah pembangunan selesai mulai tampak ada bagian yang rusak.

Sebenarnya banyak petani yang bertanya mengapa proyek pemerintah cepat rusak. Masyarakat memilih diam karena tidak faham kemana harus melaporkan kasus ini.

“Mungkin karena kurang semen mas, maka cepat rusak. Baru dibangun tahun kemarin kok, tapi ya kayak gitu keadaannya sekarang,” tuturnya kepada FaktualNews.co, Senin (21/8/2017)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin