1.282 CJH Jombang Berangkat dari Pendopo Kabupaten
Parkir Liar Bermunculan, Rombongan Pengantar Calon Haji Ditarif Puluhan Ribu
JOMBANG, FaktualNews.co – Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mempunyai pekerjaan rumah untuk pelaksanaan haji pada tahun depan, yakni pengaturan parkir bagi rombongan pengantar calon jamaah haji.
Kemenag Jombang disebut perlu memikirkan langkah yang lebih baik, sebab saat pemberangkatan calon jamaah haji dari Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu, 23 Agustus 2017 pagi, muncul parkir liar di sekitar alun-alun Jombang.
Selain liar, parkir dadakan yang memanfaatkan momentum keberangkatan calon jamaah haji ke tanah suci tersebut juga memasang tarif mencekik. Tarif parkir liar tersebut mencapai angka puluhan ribu rupiah.
Penarikan tarif parkir liar tersebut juga terbilang ngawur sebab semua yang parkir di alun-alun baik rombongan haji, biro haji dan masyarakat biasa semua tak luput dari segerombolan parkiran liar tersebut.
Salah satu korban ‘palak’ kawanan parkir liar saat proses pemberangkatan CJH Jombang dari Pendopo Kabupaten adalah Muhammad Sholahudin, warga Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Dia menggaku ditarif Rp. 30 ribu untuk satu unit kendaraan.
Padahal, bebernya, pada mobil yang dia tumpangi sudah tertempel identitas pengantar. “Gila, parkir mobil pengantar jamaah di alun-alun Jombang mencapai Rp 30.000. Yang minta juga maksa lagi, padahal kita sudah bawa identitas pengantar,” katanya.
Hadirnya oknum yang memanfaatkan momentum haji ini sangat disayangkan. Seharusnya, kata Sholahudin, Kemenag Jombang menurunkan tim khusus atau bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Polisi dan Satpol PP untuk memberikan kenyaman pada masyarakat.
Sikap cuek dari Pelayan Haji dan Umroh Kemenag Jombang ini tidak boleh terus dibiarkan. Hal seperti ini tentu merugikan masyarakat banyak. Menurutnya, kealpaan pada masalah kecil akan menimbulkan masalah besar.
Ia menggambarkan jika seorang pengantar harus bolak balik tiga kali ke pendopo maka setidaknya harus merogoh kocek Rp. 90 ribu, itu belum termasuk BBM. “Kayaknya hal seperti ini yang lupa dipikirkan panitia. Padahal banyak yang sambat,” tuturnya.
Berbeda dengan Sholahudin, Kabag Trantib Satpol PP Kabupaten Jombang, Ali Arifin, mengaku tidak menemukan adanya penarikan uang parkir dengan angka fantastis tersebut. Ia berargumen sudah berada di alun-alun Kabupaten Jombang sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Beberapa anggota Satpol PP juga sudah diperintahkan untuk menyisir tempat parkir. “Saya jam 3 sdh di alun-alun mas, setelah dapat kabar tarikan parkiran itu saya dan anggota langsung sisir ternyata tidak tidak betul,” jelasnya kepada FaktualNews.co.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.282 calon jamaah haji (CJH) asal Jombang, Jawa Timur, Rabu, 23 Agustus 2017 pagi, diberangkatkan dari halaman Pendopo Kabupaten Jombang menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Pemberangkatan dilakukan sesuai Kelompok Terbang (kloter) masing-masing. CJH asal Jombang, terbagi menjadi tiga kloter, yaitu kloter 75, 76 dan kloter 77. Setiap kloter ini berisi tidak kurang dari 400 jamaah haji.