SUMENEP, FaktualNews.co – Hampir sepekan terakhir air PDAM tidak mengalir membuat warga di dua desa yakni, Pinggir Papas dan Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur nyaris tidak memiliki air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga terpaksa mengambil air bersih dari bocoran pipa utama milik PDAM setempat. Warga rela antre hingga berjam-jam demi mendapatkan air bersih dari bocoran pipa.
Saed (39) warga Desa Pinggir Papas, mengatakan krisis air bersih itu sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Karena air PDAM yang mengalir ke rumah warga mati.
“Sudah sepekan ini air PDAM mati, kami terpaksa mengambil air dari bocoran pipa untuk memenuhi kebutuhan seperti mandi, memasak dan minum,” ungkapnya, Kamis (24/8/2017).
Ia mengaku tidak tahu menahu kenapa saluran air yang disediakan oleh Pemerintah Daetah itu mati.
“Kejadian serupa kali ini bukan yang pertama kalinya, melainkan tahun sebelumnya pernah terjadi,” tutur Saed.
“Jangan hanya bayaran yang ditekan, pelayanan kepada masyarakat juga lebih dioptimalkan lagi,” harap warga lainnya, Durahman.
Sementara itu, Direktur PDAM Sumenep, Sih Purwadianto, saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Kamis (24/8/2017) membenarkan hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forpimka Kecamatan Kalianget serta Kepala Desa setempat.
“Itu karena ada saluran pipa yang bocor di Saronggi. Saat ini masoh dalam tahap perbaikan,” kata dia.
Menurutnya, perbaikan yang dilakukan membutuhkan waktu yang agak lama, karena tingkat kerusakannya tergolong tinggi.
Selain harus izin kepada Pemerintah Pusat karena jalan nasional, juga diakibatkan ada cor diatas pipa tersebut.
Salah satu faktor kerusakan itu akibat adanya pelebaran jalan, sehingga pipa yang terpendam dengan kedalaman sekitar tiga meter itu pecah akibat tidak kuat menehan tonase muatan kendaraan yang sering melintas di jalur tersebut. “Sekitar 80 hingga 100 meter yang rusak,” sambungnya.
“Perbaikan dilakukan siang dan malam. Jika pemasangan pipa selesai hari ini besok sudah normal kembali. Doakan semoga perbaikan berjalan lancar,” pungkas Purwadianto.