Foto : Ilustrasi
SIDOARJO, FaktualNews.co – Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya memusnahkan 29 kilogram benih jagung asal Thailand yang terdeteksi terinfeksi bakteri berbahaya, Kamis (24/8/2017).
“Bakteri yang ada di benih jagung ini termasuk penyakit berbahaya tidak dapat dibebaskan yang belum ditemukan di Indonesia,” kata Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi, kepada awak media usai pemusnahan, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya, pemusnahan dengan cara dibakar ini merupakan tindakan yang tepat untuk menghilangkan bakteri Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) – A1 yaitu bakteri Pseudomonas syringae pv syringae pada benih jagung tersebut.
Lanjut Musyaffak, benih itu merupakan media pembawa OPTK yang mempunyai risiko tinggi terutama virus atau bakteri.
“Meski jumlahnya sedikit, namun memiliki potensi menjadi sumber penyakit dan dapat menyebar ke areal pertanian yang lebih luas,” ungkapnya.
Diketahui, benih jagung tersebut diamankan saat masuk melalui Bandara Internasional Juanda pada Juli 2017. Setelah diperiksa petugas Karantina, benih jagung itu didapati positif mengandung bakteri berbahaya. (red)
